Sakura - Text Select

Sunday, March 22, 2020

Ngentot Dengan Sepupu Dan Tante


KASIR4D - Suasana rumah Tante Betty petang itu masih lengang. Hanya tampak satu sepeda motor milik Kevin dan sebuah mobil Kijang terbaru yang baru saja memasuki garasi. Kevin dan kakaknya, Susan, berlibur di rumah Tante Betty untuk mengisi liburan kenaikan kelas. Tante Betty sebagai wanita karier sering merasa kesepian karena ia belum bersuami. Ia sangat senang apabila ponakan-ponakannya berkunjung ke rumahnya, apalagi sampai menginap lama seperti yang dilakukan anak dari kakak pertama dan keduanya itu.

Susan baru saja pulang dari rumah Nina saat waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam. 

Melihat suasana rumah sedang kosong ia segera masuk kamar. Matanya tampak sembab menandakan ia baru saja menangis. Meskipun jauh-jauh hari Susan sudah merasakan perubahan sikap Ari, namun tetap saja kaget dengan keputusan kekasihnya itu untuk tidak meneruskan hubungan mereka lagi. 

Apalagi di telepon tadi, Ari yang mengatakan bahwa mereka tidak cocok seperti dibuat-buat saja. Togel Online

Tapi Susan juga bukan gadis yang lemah. Baginya, tidak ada alasan baginya untuk menjadi gadis yang cengeng diusianya yang telah menginjak delapan belas.

Pintu kamar Susan tiba-tiba saja terbuka. Kepala Kevin muncul dari balik pintu sambil tersenyum. 

Baru datang, Kak ??, tanya Kevin sambil ngeloyor masuk meski kakaknya sedang berganti pakaian. Kevin berjalan acuh tak acuh.

Iya..?, jawab Susan singkat. Pikirannya masih sumpek dengan kejadian tadi siang. Segera saja direbahkan badannya di kasur setelah mengganti baju perginya dengan daster tipis.

Kok, lesu gitu.., Kenapa??, Kevin yang baru kelas dua SMP itu menghampiri Susan. Ia juga kemudian merebahkan badannya disamping kakaknya tersebut. Susan hanya diam saja seolah tidak mendengar pertanyaan adiknya. Matanya menerawang melihat langit-langit kamar. Kevin pun akhirnya memperhatikan sepupunya tersebut. Susan memang benar-benar cantik. Kadang-kadang ia merasa lebih senang kalau Susan bukan saudaranya. Mungkin karena seringkali ia tanpa sadar mengagumi tubuh Susan. Entah mengapa akhir-akhir ini minatnya terhadap wanita begitu meningkat. 

Ia bahkan suka sekali melihat-lihat pose wanita di majalah kosmopolitan milik kakaknya itu. Biasanya ia jadi terangsang dan onani di kamar mandi.

Sret..?, Sepersekian detik posisi tangan Susan bergerak memangku kepalanya sendiri dan tanpa ia sadari belahan baju di dadanya menjadi terbuka. Melihat hal demikian Kevin jadi sedikit canggung. 

Ia kebingungan sekaligus menyukai pemandangan itu. Kevin agak berdebar-debar ketika ia semakin jelas melihat lekuk buah dada kakaknya yang tampak ranum dan indah. Apalagi tampak tonjolan puting di balik daster tipis itu. Batang kon**lnya terasa sedikit mengeras.

Karena dorongan hasratnya, Kevin memberanikan diri perlahan-lahan mendekati tubuh Susan. Ia merangkul pinggang kakaknya tersebut. Merasakan sentuhan di tubuhnya, membuat rasa sedih Susan semakin mendalam. Air matanya mulai keluar dan ia segera membalikkan badan membelakangi adiknya. Ia tidak mau menangis di hadapan Kevin. Posisi demikian membuat Kevin bisa merangkul Susan dengan leluasa dari belakang.

Kamu cantik deh.., malam ini..?, ucap Kevin tanpa sadar. Susan pun hanya diam saja. Yang ia butuhkan saat ini hanyalah ada orang yang menyayanginya.

Kevin kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Susan. Gadis yang merasa sedang bersedih itu sedikit bergerak lebih mendekatkan badannya ke dalam pelukan Kevin. Ia ingin ada orang yang menghiburnya disaat-saat seperti ini. Respon Susan ini membuat Kevin berani menggerakan tangannya dengan lembut untuk menyentuh bagian bawah buah dada sepupunya. Susan hanya memejamkan mata saja. Posisi tubuh yang berhimpitan itu membuat pikiran Kevin semakin tidak menentu. Apalagi batang kon**lnya yang berhimpitan dengan pantat Susan. Perlahan ia mulai meremas dengan halus buah dada sepupunya tersebut.

Susan pun dalam keadaan sedang sedih menjadi merasa sangat tenang karena adiknya seperti mengerti kesedihannya. Ia tahan terhadap seorang sepupu. Ia juga membiarkan telapak tangan Kevin membelai-belai buah dadanya yang memang tidak memakai beha. Belaian Kevin pada bagian tubuhnya yang sensitif tersebut membuat jantung Susan sedikit berdebar-debar. Tapi ia segera menganggap wajar sentuhan kasih sayang sepupunya tersebut.

Kevin pun mulai berani menciumi bagian tengkuk leher Susan sambil memasukkan tangannya ke dalam daster Susan. Perasaan Susan menjadi sedikit tidak karuan. Ia mulai menyadari bahwa sentuhan sepupunya bukan lagi sentuhan kasih sayang, tapi di satu sisi ia amat menikmati sentuhan itu. Terutama remasan telapak tangan Kevin terhadap puting susunya. Perasaan sedih yang sedang ia alami seperti berganti dengan keinginan untuk terus dibelai. Ia ingin menghentikan Kevin, namun sentuhan itu membangkitkan perasaan lain dalam kesedihannya. Sentuhan-sentuhan halus itu membuat bulu tengkuknya berdiri. Buah dadanya pun menjadi agak mengeras oleh karena sentuhan dan remasan lembut tangan Kevin.

Viinnn, mmh.., udah ah.., aku kegelian?, akhirnya Susan berusaha menyudahi aktivitas itu.

Ah, aku kan sayang sama kamu?, sahut Kevin sambil sedikit ngos-ngosan. Ia masih saja merabai tubuh sepupunya.

Engh, badanku jadi lemas semua nih?, tanpa sadar Susan berucap sambil setengah merengek. Kemaluannya bagian bawah pun mulai terasa hangat dan lembab.

Kevin tidak menghiraukan perkataan sepupunya tersebut, ia masih terus meremas-remas payudara Susan. Malah ia mulai memasukkan satu tangannya ke dalam celana dalam sepupunya. Bulu-bulu halus di memek Susan pun terasa di telapak tangan Kevin. Iapun menyentuh bibir memek sepupunya itu. Susan menggelinjang. Nafasnya mulai tidak terkontrol. Kesadarannya pun mulai hilang. Sekilas ia hanya menyadari bahwa ia sedang dicumbui oleh sepupunya sendiri. Memeknya sudah mulai berdenyut-denyut.

Kevin secara lembut namun penuh nafsu mulai merebahkan tubuh Susan. kon**lnya seperti ingin membutuhkan sesuatu. Ditindihnya tubuh sepupunya dengan birahi yang mulai tidak terkontrol. 

Segera saja ia buka kancing daster sepupunya. Tampak dengan jelas kedua belah buah dada sepupunya yang indah itu dengan putingnya yang telah berdiri tegak. Ia langsung mengulumi puting buah dada sepupunya tersebut.


Viiinnn.., ngmhhnghh.., udah dong.., sshh?, ucap Susan ketika sekilas kesadarannya datang. Namun Kevin sudak asyik dengan aktivitas birahinya. Lidahnya mempermainkan puting susu sepupunya dengan penuh perasaan. Mata Susan terpejam dan tangannya membelai kepala Kevin, merasakan kenikmatan jilatan-jilatannya.

Kevin akhirnya mulai tak sabar, ditariknya turun celana dalam sepupunya tersebut. Susan sudah benat-benar dikuasai nafsu. Ia tidak sadar ketika celana dalamnya terlepas. Kevin pun segera memelorotkan celana pendeknya sendiri sampai batang kon**lnya terlihat tegak. Dikangkangkannya kedua kaki Susan dengan perlahan. kon**lnya segera ia arahkan ke dalam pangkal paha Susan. ?Sleep!?, Setengah detik kemudian kon**l Kevin mulai memasuki liang memek Susan. Terasa hangat dan empuk. Sesaat Susan seperti tersadar apa yang sedang terjadi, namun kesadarannya langsung hilang ketika Kevin mulai menggerakan pinggangnya naik turun.

Napas Kevin semakin ngos-ngosan tatkala tubuhnya mulai bergerak menindih tubuh sepupunya yang mulus itu. Buah dada Susan bergoyang-goyang karena gerakan sodokan Kevin terhadap tubuhnya. Semuanya seperti tidak dapat dihentikan begitu saja. Kesadaran Susan pun telah musnah berganti kebutuhan untuk dicumbui. Ia akhirnya juga merespon gerakkan yang dilakukan sepupunya tersebut. 

Memek Susan berdenyut-denyut ketika kon**l sepupunya terus bergerak dalam liang memeknya. Pinggangnya bergerak berputar-putar dan sambil merintih penuh rasa nikmat.

Viinnnn.., nghh enghhnak.., enghh terusshhsshh?, rintih Susan dalam kenikmatan.

Desahan Susan membuat nafsu Kevin semakin menjadi-jadi. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa gadis yang sedang ia entot adalah kakak sepupunya sendiri. Konsentrasi Kevin hanyalah pada gerakan tubuhnya yang maju mundur. Batang kon**lnya seperti dipijit-pijit di dalam lubang memek Susan. Ia semakin mempercepat gerakannya karena terasa sesuatu yang mendesak batang kon**lnya.



Engghh.., yang.., engghh lebihhss kerassh..sshh?, Susan mendesah merasa saat itu dirinya telah membubung tinggi. Kevin semakin mempercepat gerakannya. Bunyi kecepak-kecepuk menjadi semakin berirama. Kevin merasa kon**lnya seperti akan meledak. Gerakannya kini telah menjadi hentakan-hentakan. Susan masih terus memeluk erat tubuh sepupunya sambil matanya terus terpejam.

Esshh.., Ahh.., ahh..ampirr.., ashh?, Susan mendesah-desah. Ia merasa tubuhnya sudah hampir mencapai puncak. Gerakan tubuh keduanya menjadi sangat cepat.

Tiba-tiba Kevin menghentakkan badannya dengan keras dan lama ke dalam tubuh sepupunya. Kedua tubuh itu tampak bergetar. Tangan Susan pun memeluk tubuh Kevin tak kalah eratnya. Keduanya telah sampai dipuncak kenikmatan.

Adegan kedua sepupu itu tanpa disadari sebenarnya dilihat oleh Tante Betty dari balik pintu. Tante Betty benar-benar bingung dengan apa yang dilihatnya. Ia sebenarnya ingin segera memasuki kamar itu namun ia segera menyadari bahwa hal itu dapat memperburuk keadaan. Beberapa saat kemudian 

Tante Betty melihat keduanya tampak tertidur. Kedua ponakannya itu terkulai lemas dalam keadaan telanjang. Dengan perlahan ia memasuki kamar itu dan mendekati ranjang tempat dua ponakannya tertidur lelap.  

Apa yang dimaksud KASIR4D ? Untuk Lebih Jelasnya Bisa Kunjungi : Kasir4D, Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online Terpercaya

Ia mulai menatap wajah kedua ponakannya dengan rasa galau. Mungkin karena aku terlalu sibuk sehingga hal ini sampai terjadi ucapnya dalam hati. Dengan perlahan ia mulai menaiki kasur dan mendekatkan badannya pada tubuh Susan. Dipeluknya gadis ponakannya itu dengan penuh rasa kasih sayang. Melihat tubuh gadisnya yang sintal dengan buah dada yang ranum membuatnya tersadar bahwa Susan memang mungkin sudah saatnya dewasa. Benar-benar kesalahanku, keluhnya.

Kevin yang merasa ada orang datang mulai terbangun. Kelopak matanya terbuka perlahan dan tampak tantenya memakai daster biru membelakanginya. Lekuk tubuh tantenya tampak indah dalam keremangan kamar. Dalam keadaan setengah sadar, ia masih merasakan kenikmatan yang baru saja dilaluinya bersama Susan. Tak terasa beberapa saat kemaluannya menegang kembali.

Kebutuhan yang mulai mendesak itu membuat Kevin mulai salah tingkah. Tiba-tiba saja ia ingin menyentuh tubuh tantenya yang berada di hadapannya. Apalagi lekuk tubuh tantenya terlihat sangat indah. Namun ia sangat takut apabila tantenya marah. Maka iapun berpura-pura tidur dan memejamkan mata. Dalam keadaan yang mulai birahi kembali Kevin memutar otaknya agar dorongannya tersebut terpuaskan. Maka dengan pura-pura dalam keadaan tidur Kevin menggerakan badannya untuk dapat memeluk tubuh tantenya.


Tante Betty yang merasa tubuh Kevin bergerak segara membalikkan badan dan memeluk tubuh Kevin. Buah dadanya yang hanya dibalut daster biru terasa menyentuh bagian muka Kevin. Tante Betty pun mulai membelai kepala Kevin dengan penuh kelembutan. Diperhatikan ponakan laki-lakinya dari atas kepala dan turun ke bawah. Pasti banyak yang naksir, ucap tante Betty dalam hati melihat kepolosan wajah ponakannya itu.

Tiba-tiba wajah Tante Betty memerah. Tak sengaja matanya menyapu kon**l Kevin yang agak menegang. Ia berusaha menenangkan diri bahwa yang dihadapannya adalah keponakannya sendiri. 

Namun jantungnya semakin berdebar-debar. Apalagi diusia yang telah memasuki usia tiga puluh tahun ini ia belum pernah disentuh laki-laki. Kebutuhan seksualnya selama ini ia alihkan dengan menyibukkan diri pada pekerjaan. Sebagai wanita matang, selama ini ia belum pernah melihat tubuh laki-laki dewasa dalam keadaan telanjang. Tubuh Kevin pun juga mulai mekar di usia enam belas tahun itu. Tiba-tiba kepala tante Betty terasa agak berkunang-kunang.

Tanpa sadar tangan Tante Betty mulai bergerak mendekati batang kon**l Kevin. Dengan perlahan-lahan agar Kevin tidak terbangun, Tante Betty mulai menyentuh batang kon**l Kevin. Terasa hangat dan agak keras. Dibelai-belai batang kon**l itu dengan penuh kelembutan. Ia membayangkan andai saja batang kon**l itu mendesak-desak di lubang memeknya. Matanya mulai terpejam. Tanpa sadar tangannya yang sebelah meremas buah dadanya sendiri. Terasa ada cairan hangat mengalir di dalam kemaluannya. Mau tidak mau Tante Betty mengakui bahwa ia mulai terangsang setelah menyentuh batang kon**l Ponakannya.

Tiba-tiba saja tangan Kevin bergerak. Rasa kaget itu membuat Tante Betty menghentikan sentuhannya. Ia memejamkan mata sambil berbaring dalam keadaan memeluk ponakannya. Harapannya adalah Kevin menganggapnya tidur.

Merasakan apa yang baru saja dilakukan tantenya terhadap kon**lnya, Kevin menjadi berani. Dibukanya ritsluiting atas daster tantenya. Tampak di depan matanya buah dada yang lebih besar dari kepunyaan Susan. Tampak pula tonjolan mungil puting Tante Betty yang berwarna merah kecoklat-coklatan. Kevin sudah tidak sabar. Ia langsung mengulum puting susu tantenya yang sudah mulai menegang itu. Buah dada tantenya pun mulai terasa mengeras.

Tante Betty kebingungan dengan apa yang dilakukan ponakannya itu. Sekilas hampir saja ia beranjak bangun. Seharusnya ia menegur yang dilakukan ponakannya itu. Tapi jangan-jangan ia tahu apa yang tadi kulakukan, pikir Tante Betty. Ia menjadi takut sendiri kalau hal itu benar-benar terjadi. Pasti bisa memalukan dirinya jika ponakannya melapor pada mamanya. 

Akhirnya dengan pasrah, Tante Betty tetap berpura-pura tidur. Apalagi sentuhan lidah Kevin pada putingnya membawa kenikmatan yang luas biasa. Bahkan ia mulai menikmati sepenuhnya ketika kuluman Kevin disertai gigitan kecil. Tante Betty pun mengigit bibir karena cumbuan ponakannya.

Ssshh..?, tanpa sadar Tante Betty mendesah penuh kenikmatan saat Kevin mengulum puting buah dadanya. Ia pun memegangi kepala ponakannya dengan penuh kelembutan seperti tidak boleh membiarkan aktivitas itu berhenti. Kesadarannya mulai kabur dan seluruh sendi tubuhnya menjadi sangat lemas.

Kevin tahu bahwa tantenya berpura-pura tidur. Ia juga tahu kalau tantenya benar-benar menikmati semua yang dia lakukan pada tubuh tantenya itu. Hal ini semakin membangkitkan keberaniannya. Ia segera membuka daster Tante Betty sambil terus mengulum puting serta meremas-remas tubuh Tante Betty. Dijilatinya seluruh tubuh tantenya.

Enghh.., ahhng.., ahh.., nggssh?, Tante Betty mendesah tanpa mampu menahan apa yang dilakukan ponakannya tersebut. Tubuhnya seperti tidak mau berhenti dijilati. Saat ini dia hanya ingin terus disentuh dengan penuh kemesraan.

Napas Kevin mulai ngos-ngosan. Kebutuhannya untuk memuaskan dorongan kebutuhannya membuat ia segera membuka celana dalam Tante Betty. Pemandangan bulu-bulu halus di sekitar kemaluan tantenya membuat Kevin semakin bernafsu. Diarahkan batang kon**lnya ke dalam selangkangan tante Betty.

Sleep!?, Batang kon**lnya pun telah masuk ke dalam lubang memek tantenya. Tante Betty merasakan tubuhnya dimasuki sesuatu yang terasa luar biasa enaknya. Matanya terpejam sangat dalam. Tubuhnya mulai merespon gerakan naik turun Kevin. Nafasnya tidak teratur dipenuhi dengan dorongan nafsu yang mulai tinggi.

Aahh.., esshh.., ahh?, Tante Betty mulai mengerang kenikmatan. Ia pun memegangi pantat Kevin untuk membantu gerakan naik turun. Mendengar suara desahan-desahan Susan pun terbangun. Ia sedikit terhenyak melihat tubuh tantenya dalam keadaan telanjang ditindih oleh Kevin. Dilihatnya Kevin dengan penuh nafsu menyetubuhi Tante Betty. Susan pun agak bingung bahwa Tantenya itu justru merepon dengan desahan-desahan. Tangan Kevin memegangi paha Tante Betty dan pinggangnya terus bergerak di sela-sela selangkangan tantenya itu. Melihat adegan sepupu serta desahan tantenya dalam ruangan yang remang-remang ini membuat Susan mulai terangsang.

Tanpa sadar Susan mendekati wajah tantenya itu. Diciumnya bibir Tante Betty. Tante Betty pun dalam keadaan yang sudah di awang-awang segera merespon ciuman itu dengan lumatan yang penuh birahi. Kevin sudah asyik dengan aktivitas maju-mundur untuk meningkatkan kenikmatannya.
Eng.., ssh.., nikmat.., Viiinnnn?, desah Tante Betty sambil disela-sela ciumannya dengan Susan. kon**l Kevin terasa semakin tersedot-sedot. Suara kecepak kecepok menjadi semakin keras dan berirama sering dengan gerakan kon**l Kevin memasuki liang memek Tante Betty.

Susan semakin larut dengan permainan tante dan sepupunya itu. memeknya pun telah menjadi basah karena terangsang melihat adegan sepupu dan tantenya itu. Kepala Susan kemudian bergerak turun. Bibirnya mengulum puting dan tangannya meremas-remas buah dada tantenya.

Enghss.., enghh.., terusshhin.., engshh?, Tante Betty semakin merasa terbang di awang-awang. 

Gerakan Kevin membuat memeknya terasa sangat nikmat. Jilatan lidah Susan pada putingnya semakin membuat nafsunya menjadi-jadi. Nafasnya menjadi semakin tidak teratur. Cumbuan kedua ponakannya memenuhi kebutuhan seksualnya yang sudah tertahan belasan tahun. Tubuhnya pun ikut maju-mundur seiring dengan gerakan Kevin. Ia pun semakin mempererat pelukannya pada Kevin. Gerakan maju-mundur Kevin diimbangi dengan gerakan bergoyang-goyang oleh Tante Betty. 


Aktivitas ini membuat ia merasa ada sesuatu yang mendesak. Tante Betty semakin mempercepat goyangannya. Ia memeluk Kevin sangat erat sambil terus mengoyangkan pinggulnya dengan cepat. Tiba-tiba tubuh Tante Betty menegang dan memeknya berdenyut-denyut seperti meledakkan sesuatu. Ia merasa tubuhnya hancur berkeping-keping dalam kenikmatan.

Viiinn.., ganti aku aja.., Tante udah lemas tuh?, ucap Susan tanpa malu-malu. Ia segera mengangkangkan kakinya. Nafsunya sudah memuncak dan harus dipenuhi. Seluruh bagian tubuhnya seperti menuntut untuk dicumbui.

Kevin pun menarik kon**l dari kemaluan tantenya yang telah terkulai itu. Diarahkannya batang kon**lnya itu ke arah lubang memek Susan yang telah mengangkang itu. ?Sleep!?, kon**lnya langsung terasa tersedot-sedot. Ditindihnya tubuh sepupunya itu.

Mereka sudah dikuasai oleh birahi yang tak tertahankan. Kebutuhan itu saling memuaskan membuat tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Kevin menciumi buah dada Susan sambil pinggang melakukan gerakan naik turun. Susan melingkarkan tangannya pada punggung Kevin.



Enghh terusshh.., Viiinn.., masukin terus.., enggsshh?, desah Susan sambil matanya masih terus terpejam. Dengan perlahan Kevin menarik tubuh Susan agar duduk di atas pinggang Kevin. Posisi ini semakin membuat kon**l Kevin lebih bisa masuk lebih dalam lagi. Tangan Kevin memegangi pantat sepupunya itu. Susan juga merasa memeknya terisi lebih penuh oleh batang kon**l Kevin.

Kevin semakin merasa kon**lnya disedot-sedot oleh kemaluan sepupunya. Susan yang berada di atas tubuh Kevin mulai menggerakkan badannya. Keduanya telah larut dalam gerakan berirama. Kevin semakin memperdalam gerakannya pada selangkangan sepupunya. Susan pun mencontoh gerakan tantenya dengan menggoyang-goyang pinggangnya.

Enghh.., terus.., Viinn.., Enghh enaahkk?, mata Susan terpejam dan bibirnya mendesah. Kevin terus menggerakan pinggangnya semakin cepat. Goyangan Susan pun menjadi samakin cepat pula. Kedua tubuh itu telah menyatu dalam kebutuhan yang tak tertahankan. memeknya terasa semakin berdenyut-denyut oleh sodokan-sodokan kon**l sepupunya itu.

Lebihh kerashh.., enghh lagi?, Susan merasakan tubuhnya akan meledak. Gerakan keduanya menjadi semakin cepat dan keras. Tiba-tiba saja tubuh keduanya menegang secara bersamaan tanda mereka mencapai puncak kenimatan bersamaan. Beberapa saat kemudian ketiganya sudah tertidur pulas dalam keadaan telanjang.

Peristiwa semalam tampaknya dianggap seperti tidak pernah ada oleh Tante Betty. Saat makan pagi, tante Betty tampak berusaha bersikap santai.

Viinn, kamu mau kemana hari ini?, tanya Tante Betty sambil mengoleskan mentega pada roti tawarnya. Ia sudah mengenakan busana kerja. Blus krem dan rok span abu-abu.

Mungkin ke toko buku, ada novel Shedney Shieldon yang baru?, ucap Kevin sambil berpura-pura membaca koran. Ia masih sungkan dengan Tante Betty mengingat apa yang dilakukannya semalam. 

Ia takut kalau sampai Tante Betty lapor ke mamanya. Bisa-bisa aku dibunuh oleh Papa, pikirnya.

Kalau gitu ini buat beli novelnya?, ucap Tante Betty sambil menyodorkan dua lembar uang lima puluh ribuan. Kevin pun mendongakan kepalanya sambil terheran-heran. Dilihatnya Tante Betty mengangguk. Tanda ia harus menerima uang itu.

Makasih ya, Tante?, ucap Kevin sambil menyorongkan badannya memeluk Tante Betty, Merekapun berangkulan erat.

Tiba-tiba Tante Betty berbisik?, Yang tadi malem jangan kasih tau siapa-siapa ya, Viinnn?.

Iya, Tante?. Kemaluan Kevin terasa mengeras.  

Terus kalau Kevin takut tidur sendirian, tidur di kamar Tante aja ya?, ucap Tante Betty dengan nada datar. Ia tidak mau Kevin menangkap keinginannya. Namun bagi Kevin kata-kata itu seperti undangan yang sangat jelas maksudnya.

Kevin pun sedikit melonggarkan pelukannya dan melihat wajah Tante Betty tampak agak memerah. Casino Online

Hasrat untuk melakukan aktivitas seperti semalam menggelegak dalam dirinya. Tanpa sadar diciumnya bibir Tante Betty. Pertama lembut namun kemudian semakin ganas. Kebutuhannya mulai tak tertahankan. Tante Betty sempat gelagapan dengan apa yang dilakukan oleh Kevin. Ia tidak mengira Kevin sudah berani terang-terangan. Namun sekian detik kemudian ia mulai membalas ciuman itu. Mereka saling melumat lidah dan menghisap. Ia bahkan membiarkan tangan Kevin membuka kancing blusnya. Tangan Kevin segera menyisihkan BH dan meremasi buah dadanya. Semakin lama buah dada itu terasa mengeras.

Sudah, Viin. Tante mau ke kantor?, ucap Tante Betty sambil berpura-pura tidak mau. Namun tampaknya Kevin tidak peduli. Ia mulai menciumi leher tante Betty dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan mulai mengangkat span abu-abu itu hingga celana dalam tante Betty terlihat. Tangan Kevin pun mulai menggerayangi sesuatu yang ada di balik celana dalam itu.

Ash.., neghh, udah, Viinnn?, desah Tante Betty. Ia tidak ingin terlambat. Tender proyek dua M itu bisa hilang, pikir tante Betty. Namun apa yang dilakukan ponakannya ini benar-benar terasa nikmat. Akhirnya ia membalikkan badan dan segera menurunkan celana dalamnya.

Udah, Viinn dari belakang aja?, ucap Tante Betty sunguh-sungguh. Rani, teman kantornya, pernah mengatakan kalau pria bersetubuh lewat belakang akan cepat ejakulasi. Paling tidak ia masih sempat merasakan persetubuhan dan tidak terlambat ke kantor.

Kesempatan itu tidak disia-siakan Kevin. Dipelorotkannya celana pendeknya. Batang kon**lnya tampak sudah sangat tegang. Perlahan diarahkannya kon**lnya ke memek Tante Betty. ?Slepp!?, kon**l Kevin mulai memasuki lubang memek Tante Betty. Lututnya seperti hampir copot ketika kon**l itu masuk ke dalam lubang memek Tante Betty. Tante Betty juga segera merasa lemas. Ia pun segera menahan badannya pada sandaran sofa. Posisinya seperti orang yang akan naik kuda.

Eenghh.., nikmat, terusshh?, desah Tante Betty sambil memejamkan mata. Kevin memegangi pinggang tantenya dan terus menyodok-nyodokan kon**lnya ke memek Tante Betty. kon**lnya terasa seperti dipijat-pijat dan disedot-sedot. Ia kemudian ikut membungkukkan badan agar tangannya dapat meremas buah dada Tante Betty yang ranum menggantung.

Gerakan mereka makin lama makin cepat. Tante Betty sudah tertelungkup di sandaran sofa dan Kevin menyetubuhinya dari belakangnya. Kenikmatan itu semakin membuat ia lupa urusan kantornya.

Terusshh, Viinnn.., enakk?, desah Tante Betty.

Beberapa saat kemudian Kevin mempercepat gerakannya. Ia memeluk erat tubuh Tante Betty namun pinggangya masih melakukan gerakan maju-mundur. Tiba-tiba tubuhnya mengejang sambil kon**lnya disorongkan secara mendalam ke lubang memek Tante Betty. Ia telah sampai di pucak kenikmatan. ?Cret.., cret.., cret?, sperma Kevin membasahi lubang memek Tante Betty. Ia kemudian menarik kon**lnya dan segera menjatuhkan badannya ke sofa.

Tante Betty segera menaikkan celana dalamnya dan merapikan blus serta rok mininya. Dilihatnya ponakannya memandang dengan mesra. Tampaknya kecanggungan diantara mereka sudah luntur dan berganti hubungan dua lawan jenis yang saling membutuhkan. Tante Betty pun mau tidak mau mulai mengakui bahwa ia tidak lagi melihat Kevin sebagai ponakannya namun tak lain sebagai pria yang mampu memberikan kepuasan seksualnya.

Udah, ya Tante ke kantor dulu?, ucap Tante Betty sambil mendekati Kevin. Mereka berciuman dengan mesra seperti seorang kekasih. Setelah melihat jam di dinding, Tante Betty segera beranjak ke garasi. Ia sudah terlambat sepuluh menit. Tak lama kemudian deru suara mobil pun berbunyi dan semakin lama semakin menghilang. Kevin pun segera memakai celananya dan tertidur di sofa.

0 comments:

Post a Comment