Sakura - Text Select

Friday, March 6, 2020

Ngentot Di Kamar Kost Brondong


KASIR4D - Cerita sex kali ini menceritakan ibu muda yang sudah mempunyai anak 4 yang selingkuh sama brondong akibat suaminya yang suka selingkuh juga. Ingin Tahu kelanjutanya ??? Yuuk langsung saja simak cerita dibawah ini Guys !!!

Aku adalah seorang ibu muda yang sudah mempunyai 4 anak dari perkawinanku dengan suamiku yang sebut saja Fitrah. Anak pertama berusia 10 tahun, anak kedua berusia 7 tahun dan anak yang ketiga baru berusia 5 tahun dan yang ke empat berusia 3 tahun. Diusiaku yang masih muda aku terlalu terburu buru untuk menambah keturunan.

Yah mau bagaimana lagi, karena selama perkawinanku selalu dipenuhi dengan lika-liku kehidupan yang memilukan. Aku dan suamiku selalu berbeda pendapat dan sering bertengkar. Dan lagi suamiku suka selingkuh karena memang kerjanya selalu jauh dari keluarga. Kerjanya berpindah-pindah dari kota satu ke kota yang lain, bahkan sampai luar pulau juga, Huuufffttt..   Togel Online

Suamiku ini benar-benar egois, seringkali dia ketahuan selingkuh dia selalu mengelak, padahal sudah jelas-jelas aku memergoki dari foto-foto maupun chatinganya yang lupa tidak dihapus di Hpnya.

Selama 5 tahun perkawinan aku selalu mengalah, dan aku selalu sabar. Tapi yang namanya sabar juga ada batasnya.

Aku memang sengaja tidak KB agar aku mendapat keturunan yang banyak, kenapa begitu??? Yah karena jika makin banyak anak kami, makin banyak kebutuhan kami, jadi secara tidak langsung dia tidak akan bisa berfoya-foya. Lagian kata orang-orang, seorang ayah memang akan tega meninggalkan istri, namun sesosok ayah tidak akan tega meninggalkan anak-anaknya.

Dan ternyata semua itu benar, pada awalnya ketika aku mepunyai anak pertama, setiap kali bertengkar dia selalu ingin menceraikanku, namun setelah aku mempunyai anak kedua dan ketiga dia tidak pernah mengatakan itu. Entah dia sudah sadar atau dia semakin pintar menyimpan rahasianya.

Tapi yasudahlah memang ini sudah jalan takdirku, yang penting aku harus berjuang mempertahankan perkawinanku demi anak-anakku. Biarkan suamiku mau selingkuh sesukanya jika tidak ketahuan denganku, aku sudah capek bertengkar denganya. Oh iya aku lupa memperkenalkan diri, sebut saja namaku Rika.

Sebagai seorang ibu muda aku masih menjaga tubuhku, memangsih aku ibu beranak 4, namun walaupun aku sudah beranak 4 namun aku masih menarik. Yah bisa dikatakan aku semok. Bayangin aja Braku saja sizenya 38B, montok nggak tuh. Aku mempunyai kulit yang bersih dan bibir yang menggemaskan. Itulah sekilas tentang kehidupanku.

Pada hari ini aku bercerita adalah tepat 8 tahun lebih 7 bulan usiaku pernikahanku. Akhir-akhir ini aku sering berhubungan dengan saudara jauhku yang bernama Syarif via What's App. Dimana usianya dibawahku 6 tahun. Dia orangnya ganteng dan pengertian sekali padaku. Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa nyaman sekali dengan dia, dia bahkan setiap hari chating denganku karena suamiku sedang kerja Di Papua.

Sebagai seorang wanita yang sudah lama tidak mendapatkan perhatian tentunya aku sangat senang sekali mendapat perhatian seperti itu. Sejak aku mepunyai anak pertama, suamiku sudah berubah total dia pasif sekali denganku. Aku senang aku mendapatkan perhatian seperti ini dari sosok lelaki walaupun dia bukan suamiku.

Selama 3 bulan aku sudah berkomunikasi dengan Syarif. Karena seringnya berhubungan via telfon maupun chating lama-lama kamipun merasa nyaman. Pada akhirnya kamipun memutuskan untuk bertemu. Pada pagi itu aku selesaikan semua pekerjaanku, dari mencuci baju, masak dan memandiakan anak.

Karena sudah selesai akupun saat itu memutuskan keluar untuk bertemu Syarif dikosannya. Anak pertama dan anak keduaku aku titipkan kepada paman dan kakeknya. Kebetulan aku tinggal di Jakarta mengontrak, dan kontrakanku berdampingan dengan kakek, paman, serta saudara-saudara suamiku.

Saat itu aku keluar dengan anakku yang berusia 1 tahun agar tidak ada yang curiga padaku jika aku akan bertemu dengan Syarif. Tak lupa aku bawa susu dan perlengkapan anakku agar tidak kelabakan ketika dikost Syarif nanti.

Aku berpamitan dengan saudara dan ayah suamiku dengan alasan mengunjungi saudaraku.

Dengan alasan itu mereka mengiyakan tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun. Singkat cerita setelah 2 jam perjalanan naik taksi sampailah aku dikost Syarif. Sesampainya disana aku langsung menuju kamar kost Syarif karena aku sudah dikasih tau sebelumnya.

“ Tok…. Tok…. Tok….Rif, buka ini aku Rika, ” ucapku sembari mengetuk pintu.

“ Iya Rika tunggu, ” ucapnya.

“ Ceklekkkk…Hey Rika, ayo masuk yuk, aku kunci sekalian yah pintunya demi keamanan kita, hhe…, ” ucapnya nampak sudah mesum saja saat itu.

“ Hemmmm… iya deh terserah kamu aja, hhe…, ” ucapku pasrah.

Apa yang dimaksud KASIR4D ? Untuk Lebih Jelasnya Bisa Kunjungi : Kasir4D, Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online Terpercaya

Kebetulan sekali saat itu anakku sudah tertidur lelap sesampainya dikost Syarif. Aku letakan anakku dikasur lesehan Syarif dan aku nyalakan kipas angina agar anaku tidak terbangun.

“ Eh udah tidur tuh si Rani ya Rika, lucu yah kayak ibunya, ” ucap Syarif basa-basi.

“ Masak sih ibunya lucu??? Akukan ibu anak punya anak 4 masak iya sih masih lucu, ” ucapku minder.

“ Kamu tuh Rika jangan gitu, pamali tauk…, ” ucapnya.

“ Tahu nggak sih kamu tuh exotis, udah gitu kamu semok lagi, bikin gemes deh, hhe…, ” ucapnya terus melontarkan rayuanya.

Saat itu Syarif hanya mengenakan celana boxer dan handuk yang ada dipundaknya. Ternyata ketika aku datang ternyata dia baru selesai mandi. Pantes saja dia wangi dan terlihat fresh sekali. Tubuhnya yang wajah lumayan, tubuh bidang, dan sifat pengertianya membuatku semakin terpesona saja dengan Syarif,

“ Iya-iya Rif makasih yah udah mau puji aku,hhe… Oh iya sekarang aku udah disini, terus kita mau ngapain dong ???, ” ucapku langsung saja memancing dia.

Ketika kami telfonan atau chating kami sering melontarkan kata-kata mesum, bahkan kami sering bertukar foto bugil via What's App.

“ Eummmm mau… mau begini nih…, ” ucapnya lalu mememeluk dan mencium bibrku.

“ Eummmm… Shhhhhh… Eummmm, ” lenguhan kami.

Tanpa ragu Arifpun menciumi aku dengan penuh nafsu sembari meremas payudaraku. Karena suamiku sudah jarang sekali berhubungan sex denganku lagi, aku yang mendapat perlakuan seperti itu dari Syarif aku membalasnya dengan penuh nafsu. Aku balas ciumanya sembari memasukan tanganku dibalik celana boxer Syarif.

Kami berciuman dengan penuh birahi. Suasana saat itu terasa intim dan hot sekali. Aku mainkan penis Syarif dengan penuh nafsu, begitu pula Syarif dia meremas payudaraku dengan hebatnya.

“ Sssssssshhhh… Eummmmm… Euhhhhhh…, ” lenuh kami bersamaan.

Sembari berciuman kami saling memberi rangsangan. Syarif meremas payudaraku dengan kencangnya.

“ Ouhhh… Ssssshhh… terus Rif… Ahhhh…,” desahku disela kami berciuman.

“ Iya Rika, kocok kont*l aku terus Rika.. ahhhhh, ” pinta Syarif.

Mulut kami saling berciuman dengan penuh nafsu sex. Rasanya saat itu kami seperti  kesetanan saja, desahan dan racau dari mulut kami selalu keluar secarfa berantian. Beberapa waktu melakukan hal itu Arifpun berkata.

“ Rika, telanjang yuk biar kita enak, ” pintanya.

Tanpa menajawab aku-pun melepaskan semua pakaianku begitu pula Syarif. Dalam waktu singkat kamipun sudah telanjang bulat. Sebelum kami meneruskan skandal sex kami aku menengok kearah anakku. Ternyata kondisi aman karena anakku tertidur lelap sekali, sekalipun bangun dia juga belum tahu apa-apa, hhe.

Segeralah kami rebahan dikasur dan saling bergerumul. Syarif berada diatasku dan aku dibawahnya. Dengan penuh gairah yang sama-sama sudah memuncak kamipun meneruskan percintaan kami.

Bibir Syarif langsung saja menyerang payudaraku dengan ganasnya.

“ Uhhhhhhhh… Rif…. Ouhhhhh… hisap putting aku Rif Ouhhhh…. Ssshhh, ” desahku nikmat.

Dengan lincahnya Syarif terus mengkulum payudaraku dengan bibirnya. Tak hanya itu tangan kananya juga meremas dan memplintir-plintir putting susu kiriku.

“ Ahhhhh… Ouhhhh… Sssshhhh… Enak Rif… Euhhhhh…, ” desahku mulai menggila.

Tidak aku sangka Syarif semahir ini dalam berhubungan sex, sampai-sampai aku medesah liar dibuatnya. Saat itu aku hanya pasrah menikmati serangan mesum dari Syarif. Rangsangan-rangsangan sex terus diluncurkan padaku, ditambah lagi Syarif juga mulai memainkan penisnya pada vaginaku.

Tangan kirinya mulai dilepas dari payudaraku dan mulailah meraih penisnya lalu diarahkan ke vaginaku. Dia tempelkan dan dia gesek-gesekan kepala penisnya pada bibir vaginaku dengan cepatnya.   Casino Online

“ Ahhhhhh…. Ahhhhh… Ahhhhh…. Uhhhh… geli Rif, enak Rif, terussss… Ahhhhh… jangan berhenti… Uhhhhhh…, ” desahku semakin liar saja saat itu.

Beberapa menit saja aku diperlakukan seperti itu aku sudah meracau tak karuan dan nafsuku semakin membara saja. Dengan lihaynya dia memainkan penisnya pada vaginaku sembari terus mengkulum payudara kanan dan kiri secara bergantian. Desahan demi desahan terus keluar dari bibirku seiring keluarnya lendir kawin dari liang senggamaku.

Syarif benar-benar mahir sekali, dalam pertemuan pertama kami aku sudah dibuatnya seperti itu. Tubuhku meliak liuk dan sesekali pantatku naik turun karena gelid an nikmat. Rangsangan sex yang diberikan Syarif benar-benar melebihi suamiku. Penisnya terus digesek-gesekan pada liang sengama dan clitorisku.

“ Ouhhh… Riff… Enak Rif… Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh… , ” desahku.

Sekitar 15 menit aku diperlakukan seperti itu. Vaginaku basah dan pada akhirnya,

“ Blessssssssssssssssssssss….. Ahhhhhhhhhhhhh…. Masukan yang dalam Rif.. Ahhhhhhh…, ” ucapku.

“ Iya Rika…Euhhhhhh…, ” jawab Syarif.

Dengan mudahnya Syarif memasukan penisnya pada vaginaku yang sudah basah dan sudah mengeluarkan anak 4 ini. Setelah masuk Syarif-pun menggenjot penisnya dengan cepatnya. Nampaknya dia tipe laki-laki yang agresif, buktinya dia langsung menggenjot memekku dengan cepatnya. Syarif nampak perkasa dan gagah sekali saat itu.

Wajahnya yang ganteng dan tubuhnya yang bidang membuat aku semakin bernafsu saja. Dia menggerakan pinggangnya maju mundur dengan cepat sekali.

“ Pyekkkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk…, ” suara hentakan penis Syarif yang bertemu vaginaku.

“ Ouhhhh.. Yeahhh… Ssshhhh… Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh… , ” desahku.

“ Sssshhhh… enak yah Rika ML sama aku, Ouhhh… Memek kamu udah becek banget, enak Rika… Ahhhhh…, ” ucapnya ditengah hubungan sex kami.

“ Iya Rif… Sssshhh… kamu hebat Rif, Ouhhh… terus Rif jangan berhenti… Ahhhh…, ” ucapku nikmat merasakan genjotan penis Syarif pada vaginaku.

Syarif benar-benar perkasa, sudah 15 menit berlalu dia selalu menggenjot vaginaku dengan ritme yang kencang. Memekku semakin basah saja saat itu. 

Desahan dan racauan kami saling bersahut sahutan sepanjang kami berhubungan sex. Sekilas aku melirik kearah anakku dan dia masih saja tidur dengan lelapnya.

Syarif dan aku sama-sama merasakan sensasi sex yang luar biasa. Suasana pagi itu terasa intim dan penuh birahi sex. Kakiku yang tadinya terbuka lebar, saat itu dirapatkan Syarif. Aku tahu tahu maksudnya, dia merapatkan pahaku agar penisnya terjepit kuat oleh vaginaku.

“ Sayang, jepit penisku kuat-kuta yah, Ssshhhh…, ” ucapnya.

“ Iya Rif… Ouhhhh…, ”

Aku rapatkan pahaku dan aku kencangkan otot vaginaku sekuat-kuatnya. Syarif yang nampak suak dengan posisi sex itu, dia semakin gila saja menggenjot vaginaku. Dia genjot maju mundur dengan cepatnya, dan terkadang dia juga memutar-mutarkan penisnya didalam vaginaku.

“ Uhhhhh… aku keluar Rif… ahhhhhh…. Terus Rif buat aku melayang terus… Ahhhhh, ” desahku tak karuan.

“ Iya sayang, Ouhhhh.., ” jawabnya singkat.

Aku yang sudah orgasme sebenarnya sudah tidak kuat lagi menahan sodokan penis Syarif. Aku terus merapatkan paha dan vaginaku agar Syarif tetap nikmat. Benar-benar perkasa sekali, dengan posisi sex itu dia masih bertahan cukup lama. Sekitar setengah jam dia masih agresif saja dengan menyodokan penisnya dengan cepat.

“ Rika… Ouhhhh… Memek kamu benar-benar nikmat… Ssssshhh…, ” ucapnya memujiku.

Saat itu aku hanya tersenyum dan mendesah saja. Kira-kira sekitar 10 menit kemudian Syarif bertanya.

“ Sayang… Ssssshhh… aku mau keluar, keluarin dimana??? Ahhhh…., ” ucapnya dengan nafas yang memburu.

“ Dalem sayang… Ahhhhhh…, ” ucapku.

Tidak lama setelah itu..
“ Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. , ”

“ Ahhhhhhhhhhhhhhh….., ” desah panjang Syarif.

“ Euhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Tumpahkan semua sayang pejuh kamu… Ahhhhh…, ” pintaku.

Setelah kurang lebih 40 menit kami berhubungan sex akhirnya Syarif mendapatkan klimakasnya. Dia menyemburkan semua spermanya didalam liang vaginaku. Spermanya sungguh banyak sekali, sampai-sampai dia muncrat sampai 5 kali, Ouh nikmatnya. Dinding rahimku terasa hangat karena terbasahi oleh sperma Syarif.

“ Rif kamu hebat sekali Rif, aku puas sekali ML sama kamu… Euhhhh.., ”

“ Sama Rika aku juga, kamu benar-benar tahan pukul, baru kali ini aku menemukan wanita setangguh kamu saat ML dengaku, ” ucapnya.

Dalam hatiku berkata, berarti dia sering ML sama cewek, tapi yasudahlah yang penting kami sama-sama nikmat dan tidak perlu mengeluarkan uang. Pada hari itu kami bercinta sampai 3 kali. Entah mengapa anakku saat itu pengertian sekali, dia tertidur lelap sampai kami selesai bercinta. Setelah selesai berhubungan sex, kamipun tertidur lelap dengan poisisi telanjang.

Kami tertidur sampai jam 4 sore, dan kami terbangun gara-gara anakku menangis karena meminta susu. Melihat itu aku-pun buru membuatkan susu dan aku berikan kepada anakku. Karena sudah mendapat susu dia terdiam. Melihat jam yang sudah sore aku-pun buru-buru membersihkan diri lalu berpakaian seperti semula.

Selesai itu akupun pulang dengan menggunakan taxi online yang saat itu mangkal tidak jauh dari kosan Syarif. Aku pulang dengan hati riang dan puas karena sudah mendapatkan kepuasan sex dengan Syarif. Hubungan kami-pun terus berlanjut sampai sekarang tanpa sepengatahuan suami maupun saudara-saudara suamiku.

Yah mungkin saja ini karma untuk suamiku, karena semua yang diperbuatnya padaku, kini menimpa padanya. Semenjak mengenal Syarif aku masa bodo dengan suamiku, terserah dia mau selingkuh dengan siapapun, toh aku selingkuh juga. Yang penting suamiku memberi nafkah pada anak-anakku itu sudah cukup. Urusan selingkuh itu biarlah kami masing-masing yang menanggung dosa ini. Selesai...

0 comments:

Post a Comment