KASIR4D - Ini cerita ketika Gilang yang sedang asik mengobrol dengan pacarnya diruang tamu rumahnya tiba-tiba saja ada pemdaman listrik. Karena gelap gulita maka Gilang mengambil kesempatan itu untuk berbuat mesum dengan pacarnya diruang tamu sampai crot.
Sebut saja nama pacarku ini Sifa, dia gadis SMA kelas 2 yang sudah tidak Virgin lagi, Oh iya dia kehilangan keperawananya dengan mantan pacarnya dulu. Dalam kesempatan ini aku akan menuliskan cerita mesumku dengan Sifa yang tentunya bakal bikin para pembaca sange abis.
Sebelum aku bercerita tentang cerita ngentot pengalaman pribadiku aku akan memperkenal diri dulu. Sebut saja namaku Gilang, statusku saat ini adalah mahasiswa disalah satu kampus negri di kotaku. Pada suatu malam aku mengajak Sifa kerumahku dengan maksud memperkenalkan dia kepada orang kedua tuaku.
Ayah ibuku adalah tipe orangtua yang ramah dan gampang akrab pada siapapun terutama pada teman-temanku. Singkat cerita sampailah kami dirumahku, dan seperti biasa ayah dan ibuku menyambut Sifa dengan ramah. Aku,Sifa dan kedua orangtuaku-pun saat itu duduk dan mengobrol dgan akrabnya diruang tamu.
Sebelum melanjutkan keinti cerita aku akan memberi sedikit bayangan tentang Sifa. Dia tipe wanita yang mempunyai fikiran dewasa meskipun dia masih kelas 2 SMA.Untuk bentuk tubuhnyapun dia juga dewasa,hhe. Dia mempunyai body yang bikin cowok nafsu. Dia cewek berkulit putih,wajah ovale, bertubuh mungil namun semok.
Tinggi badannya 158 cm,berat badan 53 kg, bisa dikatan pada anak seumuranya dia tergolong gadis bohay. Ditambah lagi Sifa ini mempunyai ukuran buah dada 38B dan mempunyai pantat yang bulat, hotkan para pembaca pacarku ini. Oh iya perut Sifa ini singset dan pinggulnya lebar.
Jika kata orang-orang dulu wanita seperti Sifa ini nafsunya besar dan vaginanya jika dientot bisa ngejepit kontol kuat-kuat katanya, hhe. Memang benar pendapat itu, buktinya selama aku 3 bulan jadian dengan Sifa kami sering sekali bersetubuh. Bahkan setelah kami jadian 1 minggu kami sudah ML dan aku sering dibuat kewalahan jika ML sama dia.
Oke Lanjut kecerita lagi yah. Beberapa waktu Sifa berbincang dengan kedua orangtuaku akhirnya kami berdua ditinggalkan oleh orang tuaku masuk keruangan santai khusus keluarga. Soalnya ayah ibuku ingin menonton acara tv kesukaan mereka. Setelah kami berduaan diruang tamu kami-pun segera berbincang dan bercanda layaknya pacaran normal.
Sifa selalu tertawa terbahak bahak jika aku melawak. Mungkin saja dia mau jadian sama aku karena aku ganteng dikit dan humoris,hehehe. Tidak terasa kami sudah hampir setengah jam bercanda, rasanya pipi kami pegal sekali karena terus tertawa. Nah disini mulai dari sini cerita mesumku berawal.
Malam itu ketika sedang asik-asiknya bercanda tiba-tiba saja listrik mati.
Ayah, mati lampu nih ada lampu emergency nggak, gelap nih ???, ” teriaku dari ruang tamu.
Beberapa kali saat itu aku memanggil ayahku namun tidak menyahut. Karena tiidak menyahut akupun bergegas berdiri dan menyalakan lampu hp untuk menerangi aku menuju ke ruang santai keluarga. Sesampainya diruang tamu ternyata ayah dan ibuku sudah tidak ada diruang santai, dan biasanya mereka jika tidak ada diruang tamu mereka sudah tidur dikamar.
Untuk memastikan jika orangtuaku sudah tidur aku melihat kekamar, dan ternyata benar mereka sudah tertidur pulas. Akhirnya akupun kemnali keruang tamu, dan otak mesumku kambuh,hehehe.
“Honey ayah sama ibu sudah tidur, kita begituan yuk, aku sange nih, ” kataku pelan.
“Nggak mau ah, takut kalau ayah sama ibu kamu tiba-tiba bangun terus mergokin kita, Huwww…” kata pacarku perlahan juga.
“ Udah sih Honey tenang aja kamunya, ayah sama ibu nggak bakalan bangun kalau udah tidur begitu, aku hafal banget gimana mereka, ayo dong honey, aku udah ngaceng nih,hhu…” kataku merayu untuk menyakinkan Sifa.
“ Masak sih Hon, nanti kalau sampai ke…….….
Tanpa memberi dia kesempatan untuk berargumen, bibirku sudah menyambar bibirnya sambil tanganku meremas buah dada-nya, “ Eughhhhhhhhh… Sssssssshhhh…, ” lenguhan Sifa pelan.
Jika Sifa sudah melenguh titu tandanya dia sudah horny juga. Dan benar perkiraanku, dia-pun segera merespon kecupan bibirku dengan membalas ciumanku. Bibir kami-pun kemudian saling berciuman dengan penuh birahi sex. Bibir kami saling berpangutan semabri lidah kami saling beradu didalam mulut dengan nikmatnya.
Aku menyedot lidah Sifa dengan gemasn,sebaliknya Sifa juga menyedot lidahku denganpenuh nafsu. Pemadaman lisrik membuat susasana hot dan membuat kami nyaman untuk mesum di ruang tamu. Aku remasi buah dada Sifa dengan peuh nafsu, dan dia penis-ku dengan penuh nafsu dari luar celanaku.
Dalam gelapnya malam nafsu ngentot sex kami semakin liar saja. Beberapa saat kami saling merangsang.
Akhirnya Sifa -pun segera memasukan tangannya masuk kedaam celanaku. Malam itu kebetulan aku memakai celana jogger pant yang pinggangnya berbahan kolor. Hal itu memudahkan Sifa untuk menggapai penisku.
Agar Sifa tidak terganggu ketika memainkan penisku maka aku menurnkan jogger pantatku sampai dibawah penisku. Penisku sudah ereksi maksimal itu lalu disambut dengan tangan lembut Sifa. Sebelum mengocok penisku Sifa memberi ludah pada kelaminku agar tidak sakit ketika dikocok.
Ketika Sifa memberi ludah pada penisku rasanya hangat sekali, Ouh makin nafsu saja aku malam itu. Sifa segera menggenggam penisku dan mulai mengocok naik turun dengan perlahan.
“ Oughhhhh… Enak Honey,Ssssshhh…Aghhh…., ” aku mendesah lirih agar tidak terdengar orangtuaku.
“ Enak kan kocokan aku Honey, memek aku kocok juga dong Honey, ” ucapnya sembari memainkan terus mengocok penisku.
“ Iya Honey, celana dalam kamu perosotin yah biar aku enak mainin memek kamu.., ” ucapku lirih. Togel Online
Sifa pun segera menurunkan celana dalamnya sampai bawah lututnya. Kebetulan sekali malam itu Sifa memakai dress sehingga memudahkan aku untuk menyelipkan tanganku kedalam dress-nya dari bawah. Jari-jarikupu segera memainkan vagina Sifa. Pertama kali aku mainkan clitorisnya agar memek abg Sifa becek dengan lendir kawinya. Aku tekan dan aku putar putar itil Sifa dengan jariku,
“ Ssssssshhh… Enak Hon, terus honey… Oughhhh…, ” katanya perlahan sembari menikmati permainan tanganku pada clitorisnya.
“ Iya Honey, Uhhhh.. kocokan kamu juga enak.. Ssssshhhh..,” kataku.
Untuk menambah liarnya perbutan mesum kami, maka bibir kami mulai mengecup dan menjilat leher, tengkuk dan telinga. Sembari mendesah pelan kami menikmati percintan kami dalam gelapnya malam itu. Vagina Sifa yang mulai basah dengan lendirnya semakin membakar birahiku. Suasana mesum kami penuh adrenalin.
Kenapa aku berkata seperti itu ??? karena rasa was-was dan nafsu menjadi satu pada malam itu. Nafas kami memburu diringi desahan percintaan kami yang menambah nikmatnya pecintaan kami. Beberapa waktu aku memainkan vagina Sifa tiba-tiba dia berkata,
“ Aghhhhhhhhh… aku keluar honey, Ssshhhhhh….. Oughhhh, ” lenguh panjang Sifa dengan perlahan.
Tubuh Sifa sesaat mengejang seiring keluarnya cairan kental dari vaginanya. Melihat Sifa yang seperti itu aku nafsu sexsku semakin menjadi jadi saja. Aku semakin gila memainkan vaginya, aku masukan jari tengahku dan aku arahkan keatas agar terkena G-spotnya,
“ Oughhhh… Ughhhhh… Aku Nggak kuat Honey, Aghhhh… udah Honey udah… Aghhhh…,” desah Sifa semakin menjadi jadi saja.
Walapun dia sudah kualahan , namun dia masih terus mengocok penisku. Dia kocok seara lembut namun konstan. Kocokannya sungguh nikmat sekali. Saat itu nafsu sex kami sama-sama semakin memuncak saja. Sifa bahkan sudah mendapatkan orgasme yang pertamanya. Vagina Sifa terasa basah dan hangat sekali karena lendir kawin dari Vagina tembemnya membasahi liang vaginanya.
Tidak terasa kami sudah melakukan hal itu selama 20 menit. Merasa sudah cukup melakukan foreplay aku-pun berkata,
“ Honey aku udah pingin ngentot nih… Aghhhhh…, ” kataku sambil mengelurkan tanganku dari dressnya.
“ Iya honey, aku juga udah nggak kuat, yaudah kita ML yuk, nanti malah keburu hidup listriknya, ” ucapnya sembari melepaskan tanganya dari penisku.
Untuk mengantisipasi agar kami mudah membenahkan pakaian jika nanti tiba-tiba hidup listriknya, malam itu kami tidak telanjang. Sifa segera memposisikan dirinya dengan posisi sex doggy style semabaritanganya bertumpu pada tangan sofa,
“ Cepetan masukin kontol kamu Honey, nanti keburu listriknya hidup,!!!, ” ucapnya nampak khawatir.
Tanpa banyak kata aku segera mengarahkan penisku pada liang senggama Sifa lalu aku sodokan penis-ku dalam-dalam pada vagina Sifa yang sudah becek dengan pejuhnya,
“ Blessssssssssssssss…. Oughhhhhhhh…, ” lenguh pelan kami bersamaan.
Segera aku gerakan penisku maju mundur pada liang senggama Sifa . Memek basah Sifa yang sudah becek itu memudahkan aku untuk meyodok memek tembem nya mudahnya. Sambil terus meyodok memek tembem jembut tipis milik Sifa tanganku berpegangan pada pantat bulatnya,
“Eughhhh… Honey… Aghhh…, ” desah Sifa perlahan.
Sifa mendesah pelan namun terlihat nikmat sekali merasakan sodokan penis yang lumayan besar pada vaginanya yang tembem itu. Memang pada malam hari para pria itu lebih tajam dari mata kucing, buktinya dalam kegelapan aku tidak kesulitan membenamkan penis-ku didalam vagina Sifa. Aku genjot vagina Sifa dengan semangat dan nafsu sex yang menggebu-gebu.
Persenggamaan kami malam itu dipenuhi desahan-desahan mesra yang keluar dari bibir kami. Aku dan Sifa nampak menikmati percintaan kami pada malam itu. Bahkan tanganya kiri Sifa sempat memaikan clitorisnya seiring aku sodok vagina-nya dengan doggy stye. Sifa terus mendesah pelan terus memainkan clitoisnya dengan jarinya sendiri,
“ Oughhh No, Shittt… Aghhh… Ahhh… Aghhh…, ” desahanya nampak sudah on fire sekali.
Desahan Sifa semakin liar, namun dia masih mengendalikan dirinya dengan mendesah pelan. Memek basah Sifa semakin becek saja, bunyi kecipak kecipuk terdengar di telingaku. Tidak terasa kami sudah bersenggama selama10 menit dengan posisi sex doggy style. Merasa lelah dengan gaya sex Doggy Style Sifa meminta berganti posisi sex.
“ Honey, MLnya di sofa aja yuk aku capek nih, ” ucapnya.
“Iya Honey, ” jawabku singkat.
Aku-pun segera mengeluarkan penisku dari memek Sifa. Kamipun segera duduk disofa. Sifa ternyata ingin gaya sex WOT (women on top), dia segera berada diatasku pangkuanku dengan posisi kakinya berjongkok diatas Sofa. Setelah merasa nyaman dengan poisisi sexs-nya, dia segera membenamkan penisku kedalam memeknya.
“ Zlebbbbbbbb….., ” penisku kemabli masuk didalam vagina Sifa.
Saat itu giliran Sifa yang memegang kendali sex, gantian aku dientot olehnya. Sifa segera beraksi dengan tangannya dirangkulkan pada leherku. Mulailah pantatnya naik turun diatas penisku,
“ Eghhhh… Ssssssss… Agghhhh… terus entot aku seperti itu honey, Aghhhhhhh.., ” desahku.
Tanpa berkata sepatah katapun Sifa terus bergoyang diatas penis-ku. Memang lihay sekali Sifa bercinta dengan gaya sex WOT. Pinggulnya terlihat meliak liuk dengan vaginanya yang tertanam penisku. Terkdanag dia bergoyang memutar,naik turun, dan maju mundur diatas kemaluanku. Vagina Sifa memang luar biasa, walaupun sudah becek namun jepitan memeknya tetap kuat.
Dia terus memanjakan penisku dengan memek tembem sempitnya itu. Desahan demi desahan terus kelaur dari bibir kami mengiringi panasnya hubungan sexs kami berdua. Tidak terasa sudah seperempat jambersetubuh. Ketika sedang menikmati jepitan memek Sifa, Tiba-tiba saja,
“ Honey… aku keluar lagi…….. Aghhhhhhhhhhhhhhh…. Ughhhhhhhhh…, ” ucapnya lirih.
Tubuh Sifa mengejang, dan memeknya menjepit penisku dengan kuatnya. Sesaat dia berhento bergoyang, diapun kembali bergoyang untuk memanjakan penis-ku dengan vagina sempitnya itu. Rasanya hangat sekali penis-ku terlumuri lendir kawin Sifa,
“hangat honey pejuh kamu, ayo bikin aku ngero honey, Ahhhhhhhh..,” pintaku.
tanpa menjawab Sifa bergoyang degan liar lagi. Setelah Sifa mendapatkan klimaks yang kedua kalinya, memeknya semakin becek, batang penis dan bulu kemaluanku terasa basah sekali oleh lendir kawin Sifa . Beceknya memek dan desahan Sifa membuat aku tidak kuat menahan nafsu sexs-ku. Kira-kira 5 menit setelah Sifa orgasme, aku merasa akan mendapatkan klimaks-ku,
“ Honey pejuh aku mau keluar nih, Ahhhhhhh… Aku keluarin dimulut kamu yah,” tanyaku .
Tanpa menjawab dia-pun bergegas beralih dari pangkuanku dan jongkong dibawahku. Dengan cepatnya Sifa meraih penisku dan dikulumlah penisku dengan mulut mungilya,
“ Eummm… Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp…, ” suara mulut Sifa yang mengkulum penisku dengan penuh nafsu.
Kira-kira 1 menit aku dikulumnya pada akhirnya aku-pun mendapatkan klimaksku,
“Crotttttttt……….. Crotttttttt…Crotttttt…Crotttttttt… Aghhhhhh…., ” desahku.
Seiring keluarnya spermaku aku mendesah pnajang. Melihat aku mendesah, Sifa nampak ganas sekali. Dia menyedot penisku kuat-kuat dan menelan spemaku tanpa rasa jijik sedikitpun,
“ Oughhhhhhh…. telan habis pejuh aku Honey… Aghhhh…, ” kataku puas mendapatkan orgasmeku.
Ketika sedang asiknya menikmti sedotan mulut Sifa yang menelan habis spermaku. tiba-tiba saja listrik menyala. Kami-pun terkejut dengan menyalanya listrik. Dengan sigapnya kamipun segera membenahkan pakaian kami kembali tanpa membersihkan alat kelamin kami yang masih berlumur sperma dan lendir kawin Sifa. Dengan kilatnya kami-pun sudah rapi kembali,
“ HUhhh… Untung aja udah aku udah ngecrott ya Honey. Coba aja kalau tadi aku belum ngecrott, bisa bisa gawat urusanya tadi… ” kataku merasa lucu sendiri dengan keadaan kami tadi.
“ Iya ya Honey, hha… yaudah yuk aku anterin pulang kerumah, udah malem nih, ” ucapnya.
“ Oke Honey, tapi kita pamit ayah sama ibu dulu yah, ” kataku.
“ Iya Honey, ” jawabnya singkat.
Kemudian aku segera menuju kamar ayah ibuku. Sesampainya di kamar aku melihat ayah dan ibuku sudah nyenyak sekali, aku tidak tega membangunkanya. Lalu aku segera kembali keruang tamu dan tak lupa mematikan tv diruang santai keluarga, karena tadi TVnya belum dimatikan. Karena sudah larut malam aku-pun segera mengantarkan pulang Sifa kerumahnya.
Malam itu aku hanya mengantar dia sampai depan rumahnya karena sudah larut malam. Singkat cerita aku-pun sudah sampai dirumahku lagi, karena aku merasa lelah dan ngantuk maka aku-pun segera menuju kamar dan tidur dengan pulasnya sampai pagi. Demikianlah cerita sexs ketika mati lampu dengan Sifa pacarku.
0 comments:
Post a Comment