Banyak yang mengatakan wajahku selalu membuat para lelaki tergoda… Sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba karena melihat tubuhku sendiri, sudah 3 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 3 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku tak berdaya.
Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di Ruang Tamu Rumah, saking ngga ketahan… Semalam, Aku lampiaskan dengan nonton film bokep koleksiku di file Laptop… aku melampiaskan hasrat birahiku secara Brutal, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang, Aku memang wanita berlibido tinggi.
Sejak aku masih duduk di SMP aku sudah menyukai Masturbasi. Aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Jakarta sementara orang tuaku di Semarang. Aku pantas mendapatkan gelar Pemburu Sex, beberapa kali aku diusir dari tempat kost yang berbeda, dengan sebab yang hampir sama.
Yang aku ingat, Malam sepulang jalanjalan aku diantar pulang dengan temanku, Tino… Aku lupa bagaimana cerita awalnya, aku bisa nyepong kontol Tino yang luar biasa besar dan panjang di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan pembantu ibu kost yang nyelonong masuk kamarku untuk menaruh pakaianku yang habis diseterikanya…
Akhirnya aku keluar dari kost-an itu. aku diajak Tino agar Tinggal di rumah kontrakannya sementara … Dan Gairah Sexku selalu dipenuhi oleh Kontol Besar Tino Disetiap Saat, Kejadian yang sama juga terjadi diKost baruku, lagi asik ngentot dengan cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak Pak RT yang rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaan Suara Kenikmatan ku terlalu keras, sampai2 terdegar oleh pak RT belakangan ini,
Sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu lagi yang gak bakal aku lupa, aku menikmati goyangan ranjang dengan bapak kost keburu dengan aksi cepat ngesex, Bapak Kost ngajak aku ke ranjang terang terangan… apesnya lagi aku gak mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasnya… baru mau aku orgasme… eeh…Tiba-tiba Pintu kamarku diketok Secara keras.
Bapak Kost dengan mempercepat goyangannya di memekku sampai aku orgasme dan bergetar hebat, Pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali… bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…
Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Bayu kakak kelasku dikampus, ngga hanya sosoknya yang jantan… Hasrat Sexnya pun begitu liar… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, Buktinya aku berhasil menyelesaikan Kuliahku, Sampai akhirnya 5 tahun yang lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Bayu dari kami berdua…
Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku yang sedang naik-naiknya dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat Sex dengan lelaki yang berbeda, itupun juga hanya hiburan saja, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…
Setelah aku sudah siap berjemur, aku pakai CD dan BH saja masuk kembali kedalam rumah.
” Heee… Iwan kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?” Kudapati Iwan di belakang komputer Astari. Iwan adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.
” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang cepat dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yang lagi sakit kali aja butuh apa-apa” Sahut Iwan sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Iwan , penderitaanku agak berkurang…
” Iwan, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Iwan tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Iwan kaya anakku sendiri Iwan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…
Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun… sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Iwan yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun… uuuhh… dadaku terasa sesak akibat tete’ku yang semakin mengencang…
Aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… Kupegang kedua tangan Iwan tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…
” Eehh… tante…?” bisik Iwan bingung dari belakang tubuhku. Togel Online
” Wan… tolong remasi tetek tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Benar-benar hilang sosok Iwan yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku yang ada dibenakku saat itu Iwan adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Iwan mulai meremasi kemontokan buah dadaku…
” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak Wan ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” Tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Iwan tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku
” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan dan desah mesraku menuntun Iwan melakukan apa yg kuminta… Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat
Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Iwan yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya.
Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku
baju Iwan dengan cepat kubuka dan… ooohh… dada bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Iwan untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm…
Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…
Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Iwan Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Iwan yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…
Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Iwan menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…
Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… Manii lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Iwan makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…
Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku… sesekali kusambut peju itu dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahku… Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku.
Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Iwan yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Iwan, di atas kemaluan Iwan kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah lubang memekku yang sudah merah merekah
Wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke lubang memekkuu… Akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala kontolnya ke lubang memekku perlahan kepalanya mulai masuk.
” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Iwan menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan…
” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…
” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… kontol kamu gede banget… perih tauu ” aku ngedumel manja… ketika Iwan mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Iwan ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…
Entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Iwan yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding lubang memeku rata dibesutnya… Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya peju orgasme yang kedua… dan…
hhwwwoooo… aaaammmpppuuunnn !!!! Rupanya Iwan tak mampu menahan lebih lama bobol peju nya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… Diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…
Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Iwan memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Iwan datang ke rumah
” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas dari sekolah untuk mengurus UN…” Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Iwan yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… Pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi…
Hampir sebulan lamanya Iwan tak muncul ke rumah, akupun maklum, Iwan sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Iwan dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik horden jendela, saat Astari diantar pulang oleh Iwan, kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…
Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Iwan mulai nongkrong lagi dirumah… kulihat Iwan masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya iiihhh tapi buat darahku mendesir kencang
Betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku…
Malam telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan Iwan ingin pulang karena sudah terlalu malam, tak enak dilihat tetangga seorang lakilaki dirumah bersama 2 wanita sampai larut malam.
” Ma, mas Iwan mo pulang tuh…” terdengar suara Astari dari belakangku…
” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah Iwan jauh ” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan… kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu…
” Iwan ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar ada apa-apa di jalan… sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Ronnie menunduk salah tingkah ga berani menolak
” Tapi Iwan harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan…
Akhirnya Iwan menelfon Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Mama Astria, dan diizinkan oleh keluarganya
Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Jack… tapi… entah kenapa kali ini…
Baru ini Susah sekali aku mencapai orgasme… sampai 2 kali Jack menumpahkan spermanya… sedangkan aku tak sekalipun Gilaaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas…
Tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Iwan masih belum tidur…
” Iwan kamu belum tidur ?” tanyaku
Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali… bibirku sudah dalam lumatan bibir Iwan, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku…
Tapi aku sudah melupakan siapa Iwan, yang aku tahu Iwan adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… aku tak menyangka kali ini Iwan lebih liar dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika Iwan menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…
” Wannnnnn sssshhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Iwan tambah semangat… Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki…
Aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada Lubangg Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun… membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku…
Taklama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perksa ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap2pan penuh gairah
“Iwan jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dengan nada dingin
” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab Iwan agak gugup menyebut namaku
” Ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan akhirnya Iwan menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Iwan banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…
“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” Bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Iwan, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm…
” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan peju mu…” bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Iwan pada clitorisku…
” Aoooouuuhhh… Roooonnn… hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut Iwan, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Iwan, namun kali ini Iwan menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa…
“Enaaak Tante ?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… aku menjawab dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu…
Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali… Kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Iwan dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Iwan yang mengeros buas…
“Aaaahhhkkk… Waa wannnn ohhhh ssaayaang… aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Iwan di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku…
“Tante…hhh…hh Iwan ampiir keluaar peju uu… sssshhh ” desis Iwan dengan suara bergetar… Matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini
” Ayoooo sayaanggg… semburkan peju bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Iwan menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang… dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat…
Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar… hujan di luar rupanya sudah berhenti juga…
” Tante… boleh Iwan pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Iwan memecah keheningan…
” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…
“ kontol besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… Apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar ” sambungku dengan nada serius… Iwan pun mengangguk tegas Kuantar Iwan ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…
0 comments:
Post a Comment