Sakura - Text Select

Wednesday, July 22, 2020

Ngentot Dengan Tante Sampai Pagi


KASIR4D - Aku baru saja selesai renang di Rooftop rumahku dan sedang santai dibawah payung pantai, dengan malas aku bangkit dari tempat. … Aku lupa kalau daritadi renang dengan tubuh telanjang bulat. Begitu berkilaunya tubuhku kena pancaran sinar mentari mmm… Tubuhku masih Oke Dipandang, Walaupun sudah agak berumur… buah dadaku yang berukuran bra 38 B masih kenyal dan kencang, Pinggul dan pantatku begitu Bulat dan Montok

Banyak yang mengatakan wajahku selalu membuat para lelaki tergoda… Sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba karena melihat tubuhku sendiri, sudah 3 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi gila ini… entah berapa belas kali selama 3 hari 2 malam ini aku bermasturbasi…sampe tubuhku tak berdaya.

Bahkan pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di Ruang Tamu Rumah, saking ngga ketahan… Semalam, Aku lampiaskan dengan nonton film bokep koleksiku di file Laptop… aku melampiaskan hasrat birahiku secara Brutal, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang, Aku memang wanita berlibido tinggi.

Sejak aku masih duduk di SMP aku sudah menyukai Masturbasi. Aku mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi Masa kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Jakarta sementara orang tuaku di Semarang. Aku pantas mendapatkan gelar Pemburu Sex, beberapa kali aku diusir dari tempat kost yang berbeda, dengan sebab yang hampir sama.

Yang aku ingat, Malam sepulang jalanjalan aku diantar pulang dengan temanku, Tino… Aku lupa bagaimana cerita awalnya, aku bisa nyepong kontol Tino yang luar biasa besar dan panjang di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan pembantu ibu kost yang nyelonong masuk kamarku untuk menaruh pakaianku yang habis diseterikanya…

Akhirnya aku keluar dari kost-an itu. aku diajak Tino agar Tinggal di rumah kontrakannya sementara … Dan Gairah Sexku selalu dipenuhi oleh Kontol Besar Tino Disetiap Saat, Kejadian yang sama juga terjadi diKost baruku, lagi asik ngentot dengan cowok baruku… tiba-tiba pintu didobrak Pak RT yang rupanya sudah lama memperhatikan kebiasaan Suara Kenikmatan ku terlalu keras, sampai2 terdegar oleh pak RT belakangan ini,

Sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu lagi yang gak bakal aku lupa, aku menikmati goyangan ranjang dengan bapak kost keburu dengan aksi cepat ngesex, Bapak Kost ngajak aku ke ranjang terang terangan… apesnya lagi aku gak mampu menolak, kalo tetekku sudah kena diremasnya… baru mau aku orgasme… eeh…Tiba-tiba Pintu kamarku diketok Secara keras.

Bapak Kost dengan mempercepat goyangannya di memekku sampai aku orgasme dan bergetar hebat, Pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali… bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu juga…

Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Bayu kakak kelasku dikampus, ngga hanya sosoknya yang jantan… Hasrat Sexnya pun begitu liar… permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris… Aku ga nyesel, Buktinya aku berhasil menyelesaikan Kuliahku, Sampai akhirnya 5 tahun yang lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Bayu dari kami berdua…

Selama 5 tahun menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku yang sedang naik-naiknya dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat Sex dengan lelaki yang berbeda, itupun juga hanya hiburan saja, penyegaran suasana disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak… sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…

Setelah aku sudah siap berjemur, aku pakai CD dan BH saja masuk kembali kedalam rumah.

” Heee… Iwan kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?” Kudapati Iwan di belakang komputer Astari. Iwan adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku itu Anak muda yang sopan dan pandai cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.

” Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa pulang cepat dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yang lagi sakit kali aja butuh apa-apa” Sahut Iwan sopan, membuatku terharu… Lumayan ngobrol dengan Iwan , penderitaanku agak berkurang…

” Iwan, kamu bisa mijit ga ? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Iwan tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Iwan kaya anakku sendiri Iwan duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…

Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun… sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Iwan yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun… uuuhh… dadaku terasa sesak akibat tete’ku yang semakin mengencang…

Aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… Kupegang kedua tangan Iwan tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…

” Eehh… tante…?” bisik Iwan bingung dari belakang tubuhku. Togel Online

” Wan… tolong remasi tetek tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Benar-benar hilang sosok Iwan yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku yang ada dibenakku saat itu Iwan adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Iwan mulai meremasi kemontokan buah dadaku…

” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak Wan ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” Tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Iwan tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku

” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan dan desah mesraku menuntun Iwan melakukan apa yg kuminta… Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat

Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Iwan yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya.

Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku

baju Iwan dengan cepat kubuka dan… ooohh… dada bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Iwan untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tak beraturan Mmm…

Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya ? jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…

Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Iwan Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Iwan yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…

Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Iwan menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…

Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… Manii lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Iwan makin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…

Sementara kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku… sesekali kusambut peju itu dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg khas itu kembali dikecap oleh lidahku… Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku.

Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh Iwan yang menggelosoh di sofa… dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Iwan, di atas kemaluan Iwan kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah lubang memekku yang sudah merah merekah

Wooohh… ternyata kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke lubang memekkuu… Akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala kontolnya ke lubang memekku perlahan kepalanya mulai masuk.

” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Iwan menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan…

” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…

” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… kontol kamu gede banget… perih tauu ” aku ngedumel manja… ketika Iwan mengayun pinggulnya kuat sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Iwan ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan… dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…

Entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Iwan yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding lubang memeku rata dibesutnya… Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya peju orgasme yang kedua… dan…

hhwwwoooo… aaaammmpppuuunnn !!!! Rupanya Iwan tak mampu menahan lebih lama bobol peju nya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… Diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…

Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Iwan memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Iwan datang ke rumah

” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas dari sekolah untuk mengurus UN…” Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Iwan yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… Pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi…

Hampir sebulan lamanya Iwan tak muncul ke rumah, akupun maklum, Iwan sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Iwan dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik horden jendela, saat Astari diantar pulang oleh Iwan, kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…

Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Iwan mulai nongkrong lagi dirumah… kulihat Iwan masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya iiihhh tapi buat darahku mendesir kencang
Betapa tidak… terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku…

Malam telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan Iwan ingin pulang karena sudah terlalu malam, tak enak dilihat tetangga seorang lakilaki dirumah bersama 2 wanita sampai larut malam.

” Ma, mas Iwan mo pulang tuh…” terdengar suara Astari dari belakangku…

” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah Iwan jauh ” jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan… kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu…

” Iwan ujan begini lebat, udah malem lagi… ntar ada apa-apa di jalan… sudah deh Mama kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya… Ronnie menunduk salah tingkah ga berani menolak

” Tapi Iwan harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan…
Akhirnya Iwan menelfon Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Mama Astria, dan diizinkan oleh keluarganya

Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir… Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan mata… Siang tadi kembali Aku melewati kencan ranjang dengan Jack… tapi… entah kenapa kali ini…

Baru ini Susah sekali aku mencapai orgasme… sampai 2 kali Jack menumpahkan spermanya… sedangkan aku tak sekalipun Gilaaa… kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas…

Tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata Iwan masih belum tidur…

” Iwan kamu belum tidur ?” tanyaku


” Tante juga belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya begitu tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir ketika tahu mata Iwan menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun tidurku yg memang berbahan tipis, sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol…

Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali… bibirku sudah dalam lumatan bibir Iwan, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku…

Tapi aku sudah melupakan siapa Iwan, yang aku tahu Iwan adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku ooowww… aku tak menyangka kali ini Iwan lebih liar dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika Iwan menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir kemaluanku…

” Wannnnnn sssshhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Iwan tambah semangat… Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan… sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki…

Aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada Lubangg Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun… membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku…

Taklama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perksa ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap2pan penuh gairah

“Iwan jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dengan nada dingin

” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab Iwan agak gugup menyebut namaku

” Ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?” desakku… dan akhirnya Iwan menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, Iwan banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…

“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” Bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis Iwan, tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm…

” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan peju mu…” bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan Iwan pada clitorisku…

” Aoooouuuhhh… Roooonnn… hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut Iwan, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor milik Iwan, namun kali ini Iwan menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa…

“Enaaak Tante ?” bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi bagi batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… aku menjawab dengan mengangkat alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu…

Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali… Kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Iwan dengan garangnya… jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi Iwan yang mengeros buas…

“Aaaahhhkkk… Waa wannnn ohhhh ssaayaang… aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Iwan di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku…

“Tante…hhh…hh Iwan ampiir keluaar peju uu… sssshhh ” desis Iwan dengan suara bergetar… Matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tapi aku sngat menyukai ekspresi ini

” Ayoooo sayaanggg… semburkan peju bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh Iwan menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang… dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat…

Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar… hujan di luar rupanya sudah berhenti juga…

” Tante… boleh Iwan pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Iwan memecah keheningan…

” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih sembab…

“ kontol besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… Apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar ” sambungku dengan nada serius… Iwan pun mengangguk tegas Kuantar Iwan ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…

Thursday, July 16, 2020

Ngentot Dengan Tante Mila Di Apartemen


KASIR4D - Saya bekerja di salah satu perusahaan komunikasi di Ibukota, sebelumnya saya sering bolak balik dari rumah ke kantor hampir membutuhkan waktu 2 jam'man lebih untuk sampai kantor , dan saya rasakan lelah sekali kalau dirumah hanya tidur terus paginya berangkat lagi, seperti itulah siklus kehidupanku, oya perkenalkan dahulu nama saya Adit.

Rupanya saudaraku mempunyai apartemen yang letaknya juga tak jauh dari kantor, sehingga saya memutuskan untuk menghuni apartemen milik dari saudaraku yang baru menikah sehingga ia di boyong oleh suaminya ke Kalimantan.

 Hari pertama saya menghuni saya lapor dengan Ketua Perhimpunan Pengurus Apartemen dimana saya tinggal beliau kebetulan tinggal di lantai 12 sedangkan saya di lantai 11. Sesudah melapor saya dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan adik perempuan beliau tinggal di sebelahku yaitu Tante Milla.

Hari kedua saya mencoba untuk berkenalan dengan Tante Milla, ternyata beliau tak terlalu tua, kelihatannya sekitar 37 – 40 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang saya heran sampai umur segitu beliau belum menikah, mungkin punya masalah dengan karir karena saya melihat mobilnya ada dua yaitu BMW dan AUDI.

Tante Milla begitu saya memanggilnya memiliki 3 pembantu dan seorang sopir yang telah melayani beliau selama 5 tahun di Apartemen itu.

Berikut adalah pengalamanku diwaktu tak terduga dimana saya dititipkan kunci Apartemen oleh beliau karena semua pembantu dan sopirnya cuti lebaran, sehingga beliau tinggal di rumah kakaknya di lantai 12.

Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku, kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Milla.

“eh ya ada apa tante” kataku sambil membuka pintu.

“Ngga Adit ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?” jawan tante Milla.

“Sepertinya ngga ada tante” jawabku

“Eh saya numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, mungkin ia udah kebelet pips he he he.

“silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa.

” Ngga apa apa” jawabnya.

baru saya sadar bahwa si tante Milla memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2.

“Abis lari ya tan” tanyaku Togel Online

“Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi” ujar tante Milla sambil ngeloyor ke kamar mandiku.

Sambil jalan ke dapur saya berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan saya lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati aku ketahuan dah sama tante Milla. Ah bodo amat bodo amat kaya ia ngga pernah muda aja.

Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku.

“Hayo kamu tadi lagi ngapain Adit? tanya si tante.

“Ngga ngapa-ngapain kok tan” jawabku sambil menunduk kebawah.

Dan tanpa saya sadari tiba-tiba ia mencekal tangan saya.

“Adit..” katanya tiba-tiba & terlihat agak sedikit ragu-ragu.

“Ya Tante..?” Jawab saya.

“Eee.. nggak jadi deh..” Jawabnya ragu-ragu.

“Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-rasayannya.

“Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya..” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” tanya dia.

“Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan..?” jawab ku terpaksa.

“Terus pake sabun ya ? he he he kata tante Milla sambil tertawa

“Iya tan, udah ah saya jadi malu ditanya terus” Tegasku sambil ngomel.

“Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit” jawab tante Milla.

“Eee.. mau dibantuin Tante nggak..? sambungnya

“Maksud tante? Tanya ku wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis.

” Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi” sambil melayang tangan tante Milla ke selangkangan ku.

“sana ambil laptop mu”

Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar mandi & membawa keluar laptop itu. Kemudian saya setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian Tante Milla duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar.

Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena ia tak memakai Bra.

Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras & kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai ia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.

“Cakep-cakep juga yang main..” akhirnya ia memberi komentarnya.

“Dari kapan Adit mulai nonton film beginian..? tanyanya.

“Udah dari dulu Tante..” kataku.

“Mainnya juga bagus & tak kasar. Adit udah tahu rasanya belum..? tanya ia lagi.

“Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster”

“wah enak dong lagi sakit di servis suster”

“Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih”, kataku.

“Ah Adit ini kok jadi nakal yah sekarang”, katanya sambil mencubit lenganku.

“Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.

 Tak lama berselang, tiba-tiba Tante Milla menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula saya langsung membara. Tapi saya hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Milla sudah mulai mengusap-ngusap tempat tubuhku sekitar dada dan perut .

Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat saya nervous karena itu adalah kali pertama saya diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur.

Kemudian Tante Milla mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di tempat dada, ia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan & kiri. Tangan kanan Tante Milla juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kejantananku.

Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, saya mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang ia pakai. saya remas toketnya dari luar tanktop, dan saya remas-remas, terkadang saya juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ Adit..” katanya setengah berbisik. “Ssshh.. oohh..”

Tiba-tiba ia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. dan ia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku.

Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang saya pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. saya melepaskan celana dalam Tante Milla.

Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. ia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di tempat seputar klitorisnya. Lama kelamaan saya masukkan satu jariku, lalu jari kedua.

“Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Adit.. terus..” bisik Tante Milla.

Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar. “Ya.. terus Adit.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..” kata Tante Milla.

Seketika itu pula ia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. saya merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru saya tahu bahwa ia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Milla yang terlihat sangat lemas di sofa.

“Saya kapan Tante, kan saya belum..?” Rujukku.

“Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja”, kata Tante Milla.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, saya dekati toketnya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas toket yang satunya.

Sehingga rupanya Tante Milla juga tak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi. saya usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas.

Sehingga kemudian dengan terpaksa ia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua.

Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Milla. “Ssshh..” rasanya benar-benar tak bisa kubayangkan sebelumnya. Lalu Tante Milla mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan.

“Aaahh..” baru masuk kepalanya saja saya sudah tak tahan, lalu Tante Milla mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tak dipergunakan.

Namun Tante Milla tetap memaksakannya masuk. “Aaagghh..Adit ” rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Milla.


Lalu Tante Milla mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. photomemek.com  Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, dan makin lama Tante Milla terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat ia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tak kuasa menahannya. Dan tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan Tante Milla, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali.

 Aduuh.. kalau begini saya makin tak tahan dan.. “Aaarrgghh.. sayaang.. Tante keluar lagii..” jeritnya dengan keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Milla, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. dan akhirnya Tante Milla terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap.

Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena saya belum apa-apa. Tangan kananku meremas toketnya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang toket kirinya kuhisapsambil menyapu ujungnya dengan lidahku.

“Ssshh.. shh..” desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi. saya memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. saya mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti.

Kepala Tante Milla agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil ia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit saya coba untuk menekannya lebih dalam.

Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Milla, lalu saya mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnyayang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tak seperti gaya konvensional yang tadi.

Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas toketnya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi.

“Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Adit.. terus.. aarrgghh.. oohh..” Tante Milla terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Milla merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat.

Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. Dan saya merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut dan saya memberitahukan hal tersebut padanya, tapi ia tak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan & erangan kecil, sehingga saya tak berhenti menggerakkan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Milla dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan Tante Milla.

Tubuhku terasa sangat lemas sekali. Sesudah kami berdua merasa agak tenang, saya melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik Tante Milla.

Dengan raca kecapaian yang luar biasa Tante Milla membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.

“Wah kok ngga ditarik sih Adit, nanti saya hamil lho..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar.

“Maaf tan saya lupa abis keenakan sih” jawabku

“Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?” katanya menenangkan diriku yang terlihat takut.

“I.. iiya Tante..” jawabku sambil menunduk.

“tenang saja Adit, tante juga sudah minum obat “kata tante, ternyata tante sudah mahir dalam urusan sex , kemudian saya dan tante saling berpandang pandangan kemudian memeluk dan mengulangi kegiatan ngentot lagi di kamar mandi.

Tidak sampai di situ, kisah seks ku dengan tante Milla berlanjut hingga tidak ada satupun orang yang mengetahui hubunganku dengan tante Milla. Hingga Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami di pelaminan. Karena kami mengganggap jika kami sudah menikah kami akan puas untuk melakukan segala macam gaya seks yang akan kami lakukan.

Monday, July 13, 2020

Ngentot Dengan Gadis SMA Yang Cantik Dan Seksi


KASIR4D - Tok tok tok aku membuka pintu kamar dan mendapati sesosok cewek ABG berseragam putih abu-abu dengan menggunakan helm pink. Yah dia ialah Sarah, bertubuh paling sempurna melebihi usianya. Berkulit putih, berwajah cantik khas perempuan Sunda, tinggi 170an dan bodinya paling yahuuuud.

Maklum Sarah suka dance dan mahir tari jaipong yang otomatis menyusun tubuhnya menjadi singset dengan pantat yang sintal, semok, montok dan suka nungging. Tanpa Malu dia masuk dan sama sekali tidak terkejut dengan keadaanku yang melulu memakai CD Gtman saja. Ternyata dia bispak bisyar dan tersebut dia kerjakan untuk mengongkosi sekolahnya sebab disini dia ikut pamannya dan tidak pernah dikirimi duit oleh ortunya.

Aku memanggil bapak, Om atau Mas? Tanya Sarah si bisyar membuka obrolan.

Mas aja biar mesra! Jawabku

Aku mandi dulu ya Mas?? Katanya sambil mencungkil seragam SMAnya.

Oooooohhhh indahnya tubuh Sarah, kulitnya mulus tanpa cela, payudaranya membulat sempurna dan Ooo eeemmmm. Geeeee belahan pantatnya laksana buah apel australia. Aku hingga menelan ludah mengagumi keseksianya, penisku mengeras dan nafasku memburu hendak segera merasakan tubuhnya. Sarah masuk ke kamar mandi dan menyiram tubuhnya dengan semprotan shower tanpa memblokir pintu.

Layaknya sebuah peragaan striptease, Sarah si bisyar melenggak-lenggok menari seraya memainkan shower laksana sebuah mik. Aku telah tidak tahan dan langsung melemparkan handuk serta CD yang sebetulnya baru aku kenakan ketika membuka pintu. Aku menghampirinya dan langsung mendekap tubuh basahnya.

Engak powerful ya Mas?? Katanya memanja.

Kamu badung Ya, mempermainkan aku? Tanyaku. Togel Online

Gantian dong, kemarin Mas ngerjain aku lari hingga lemes! Jawabnya.

Oooo hendak membalas ya? Kataku seraya mencubit putingnya yang mengacung.

Kami langsung berdekapan erat dan beradu bibir dengan hot seraya meraba menjelajahi tubuh halusnya, paling nikmat dan busa sabun cair menciptakan suasana semakin mesra. Membuat elusanku semakin lembut, licin dan nyaman.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh.pantatnya menggeliat menggelitik penisku menjawab perlaakuanku yang terus-terusan meremas dan memainkan payudara bulatnya. Ooooooooohhhhhhhhh.. aku tidak kuat andai harus terus bercumbu, lagipula staminaku telah sempat terkuras oleh Rita dan Melda. Buru-buru aku menggendong tubuhnya dan melemparnya keatas kasur serta langsung menindihnya.

Aaaaahhhh…Mas jorok, Sarah kan masih banyak busa sabun?? Protesnya.

Udah biarin aja…ntar juga di bersihkan orang hotel! Jawabku.

Aku melumat kedua payudaranya, meremas dan terus memilin putingnya yang merah mengacung. Sarah terus melenguh dan memejamkan mata merasakan setiap detik cumbuanku. Kebawah aku terus menghirup dan menjilat lembut kulitnya, menyusuri perut sampai ke selangkanganya.

Jembutnya begitu lembut, tidak terlampau keriting bahkan nyaris lurus… aku tergoda sekali dan melahapnya. Aku cium bibir vaginanya seraya menggigit mesra dengan bibirku.

Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….Sarah menjambak rambutku sambil mengerang lirih.

Geli Mas…jangan begitu aku maluuuuuuu….uuuuuhhhhhhh! rengeknya.

Haemmmm..haemmmmmm…tapi enak kan?! Jawabku seraya sengaja menggigitnya agak powerful dan memasukkan ujung jari telunjukku kedalam memeknya.

AAAAAAAAUUUUW…AH..AH..AH…UUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH HHHH…. gumamnya sambil mengelus rambutku. Tidak terdapat amis atau asin di Vaginanya, paling bersih dan terawat semakin terasa lezat dan memikat. 

Aku mulai memaju mundurkan jariku, mengocoknya dan menggelitik ruang di Vaginanya dengan memutar-mutar jariku.

Aaaaaaaaaaaahhh…Mas…buruan masukin aja! pintanya.

Bentar lagi ya?? Jawabku.

Aku mempercepat kocokanku dan semakin dalam, terus sampai jariku tidak tersisa. Mendadak gerakan tubuhnya menjadi binal dan binal, pantatnya naik turun dengan kepala mendongak keatas serta kaki menendang-nendang tubuhku. Aku tetap mengocoknya, terus dan teruuuuuuuuuuuuuuuss sampai muncratlah lendir orgasmenya ke bibirku.

Hemmmmm… Sarah si bisyar bergumam dan terengah dengan tubuh yang semakin basah, basah oleh air dan bercampur dengan keringat. Tak hendak kehilangan momen, aku langsung membuka paahanya lebar-lebar, mengganjal pantatnya dengan bantal lantas langsung menyerangnya dengan penisku.

AAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUWWWWWWW…

OOOOOOOOOOOOOOOOO HHHHH….

BLESSSSSSSSSSSS…BLES…

BLESSSSSSSSSSSSSS…

BLESS SSSSSS…

Penisku melengkung menginjak memeknya, menandakan memeknya masih sempit dan perlu dorongan tambahan untuk menerobosnya. Maju…munduuuurrr…majuuuuuuuu…mundur berulang kali dan semakin cepat. Kedua bola kenyal di dadanya berayun naik turun dengan indahnya, menggoda aku guna meremasnya. Aku kunci posisi pahanya dengan kakiku dan aku arahkan kedua tanganku guna menjamah dan meremas susunya. Aku remas dengan kuat susunya.

AAAAAAAHHH… OOOHHH.. OOH.. OOOHHH.. OOOOHHH… AAAAAH H..AH..AH…AH….AH.

Mmmmm… enak banget goyanganmu Mas! Pujinya seraya meringis dan mendesis.

Aku ingin kok sering-sering memuaskan kamu! Rayuku.

Kenapa gak dari dulu, aku kan telah lulus!! Jawabnya.

Lebih enak bila kamu bukan muridku, dapat bebas!

Aku menggenjot goyanganku, semakin keras mendorong maju sampai membuat pantatnya terangkat dan melengkung dibagian perut. Sangat dalam… memek Sarah si bisyar lebih dalam daripada memeknya Melda, paling nikmat menelan penisku sampai tanpa sisa.



UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH… cruuuuuuuuuuuuuuttt. ..crut…memek Sarah menyemburkan lava hangat yang menciptakan memeknya terasa semakin licin dan nikmat.

‘Maaaaaaaaaaaaasssssssssss…aku diatas doooooooong! Rengeknya.

Iya…bentar lagi! Jawabku.

Aku benamkan semakin dalam, terus naik-turun dan aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh…. palkonku berdenyut kencang seakan inginkan menyemprotkan sperma. Buru-buru aku kembali menata tempo seranganku, sejenak berhenti dengan dalil memberinya peluang berposisi WOT.

Hemmmmmmmmmm…gumam Sarah ketika mulai menelan penisku dengan memeknya. dengan tangan bertumpu di dadaku, Sarah langsung menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Memutar ke kiri dengan cepat, laksana goyangan ngebor Inul… sangat berpengalaman memutar pantat, pujiku dalam hati. Jujur aku belum pernah menikmati goyangan ngebor yang secepat goyanganya. Aku paling terangsang, merasa geli sekali dan cenut-ceut di palkonku. Spontan aku memencet putingnya dan menariknya….

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH…ADUUUUUUUUUUUUUUHHH… sakit Mas! Teriaknya.

Sori Sarah…aku reflek!! Jawabku.

Sarah tahu bahwa aku tidak tahan diperlakukan demikian, setelah menata posisi Sarah langsung bergoyang cepat namun dengan gerakan naik-turun. Ah..ah..ah..ah…desahnya sarat semangat! Kembali kami bergulat dengan goyangan yang berimbang, terus dan teruuuuuuuuusss.

Sampai lima belas menit kemudian, palkonku pulang berkedut kencang dan tak kuasa menyangga nikmat yang teramat sangat.

CROT…CROOOOTTTTTTTT…

CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTT..

AHHHHHHHHHHHHHHHH…

Uuuuuuuuuuuuuhhh…nikmat sekali goyanganmu! Pujiku.

Mmmmmm…kok gak bilang-bilang sih Mas… kok disemprotin di dalam! Jawabnya.

Aku gak Kuat Sarah,…maaf! jawabku.

Berdoa aja agar aku tidak hamil…” jawabnya centil seraya mencubit hidungku.

Tubuh Sarah ambruk menindihku, nafasnya terengah dengan detak jantung yang berdetak kencang. Kami mengobrol mesra seraya saling berpelukan. Mendadak Sarah terperanjat begitu menyaksikan jam sudah mengindikasikan angka 17:20 Wib. Buru-buru dia membasuh muka, menggunakan seragamnya dan berpamitan pulang sebab tidak inginkan dimarahi ibunya yang cerewet. Aku tidak sempat menyampaikan terima kasih atau apalah.