Sakura - Text Select

Thursday, February 27, 2020

Di perkosa Adik Ipar Dan Kacungnya


KASIR4D - Ketika aku mulai sadar, kurasakan kedua puting susuku seperti ada yang mengulum dan menyedoti dengan kuat. Vaginaku masih terasa sedikit sakit, tapi sudah tak terasa sesak, artinya Firman sudah selesai memompa liang vaginaku. Becek sekali rasanya liang vaginaku, aku tahu si brengsek itu pasti mengeluarkan spermanya di dalam sana.
Untungnya aku sedang dalam masa tidak subur, jadi aku tak perlu takut hamil. Tapi kini aku sadar, ada dua orang sekaligus yang mengulum puting susuku, yang berarti ada orang lain selain Firman. Dan aku mulai mengenali mereka berdua ini, bahkan Firman bukan salah satu dari mereka. Ternyata Yanto dan Sentot yang kini sedang menyusu pada kedua payudaraku. Togel Online

“Jangaaaan”, aku menjerit ngeri. Aku tak bisa berbuat apa apa, kedua tanganku yang terentang ini tak bisa kugerakkan sedikitpun, sementara mereka berdua dengan santai meneruskan perbuatan mereka. “Lepaskan aku… Armaaan kamu bajingaaaan…”, aku mengumpat dalam keputus asaanku. Dan kudengar tawa yang membuatku bergidik ngeri. Kemudian aku melihat Firman masuk, dan memegang handycam. Ia merekamku! Merekamku yang sedang pasrah tak berdaya saat kedua puting susuku disedot oleh kedua kacungnya.

“Biadab kamu Firman… Kamu kan sudah janji..”, aku langsung terdiam. Bajingan ini memang tak pernah berjanji apa apa. “Kenapa Lili? Kok diam? Apa aku salah? Aku memang tak pernah berjanji kalau kamu tak akan kuberikan pada mereka bukan? Hahahaha…”, Firman tertawa dengan memuakkan.

Aku hanya bisa menangis. Habislah aku, aku sudah dalam cengkeraman Firman sepenuhnya. Entah seperti apa nasibku di hari hari berikutnya. Sementara kedua kacung Firman ini tertawa senang, dan mereka kembali mencucup kedua puting susuku dengan bersemangat, tak lupa tentunya mereka juga meremasi payudaraku.

Beberapa saat kemudian, dengan gaya yang menjijikkan, mereka membuka mulut mereka yang penuh air susuku ke arah kamera. “Wow.. air susu Lili”, kata Firman sambil menyorot mulut kedua kacungnya. Kedua orang itu menelan air susuku. “Bagaimana rasanya Yanto? Sentot? Enak tidak?”, tanya Firman penasaran. “Gurih abis bos, susu amoy gini”, kata Yanto.

“Lebih enak dari susu sapi”, sambung Sentot. Kurang ajar sekali mereka ini. Dan Firman kelihatannya penasaran, lalu ia menaruh handycamnya. “Aku juga ingin coba”, gumannya. Ia mendekati payudaraku, dan setelah memberikan beberapa jilatan yang membuatku mau tak mau merasa terangsang, tiba tiba ia sudah mencucup puting susuku. Beberapa sedotan dilakukannya, sementara aku hanya bisa mendesah keenakan.

“Bos, susunya diremas”, kata Yanto. “Bisa tambah banyak keluarnya”, Sentot menyambung. Maka Firman menyedot puting susuku sambil meremasi payudaraku. Aku sedikit menggeliat kesakitan. Ia terus melakukannya sampai puas, sementara aku hanya bisa menggigil menahan nikmat. “Susu yang enak, Lili”, kata Firman dengan nada puas. “Nanti aku minta lagi”, sambungnya sambil kembali mengambil handycamnya.

“Lanjutkan”, perintah Firman pada Yanto dan Sentot. Mereka berdua yang sudah melepaskan semua baju mereka hingga telanjang bulat selagi menunggu Firman mencicipi susuku. Mereka tentu saja kembali mengerubutiku dengan kesenangan. Handycam itu kembali merekamku. Kini Yanto dan Sentot berniat memuaskan diri mereka sendiri, bisa terlihat dari mereka mengocok penis mereka sendiri untuk makin menegangkan ereksi penis mereka.

Melihat ukuran penis mereka berdua ini, aku makin ngeri. Baik panjang maupun diameternya semuanya lebih dari ukuran milik Firman. Aku berusaha mematikan semua perasaanku. Kini aku digumuli oleh dua kacung si Firman. Kedua pahaku dilebarkan oleh Yanto. Aku masih terlalu lemas untuk mencoba menghindar. Akibatnya, bless… kembali liang vaginaku tertusuk oleh sebatang penis.

Aku menggigit bibir, menahan segala perasaan malu dan sakit ini, air mataku terus mengalir. Handycam yang dipegang Firman terus menyorot ke arah vaginaku yang sedang dipompa oleh Yanto. Mukaku rasanya panas sekali membayangkan aku sedang membintangi film porno amatir ini. Perlahan Firman mengarahkan sorotan handycamnya ke arah tubuhku bagian atas, dan sempat berhenti agak lama ketika menyorot kedua payudaraku.

Sentot sempat meremasi kedua payudaraku dan semua itu disorot oleh Firman. Sementara itu tubuhku harus terus menggeliat karena menerima rangsangan dua orang sekaligus. Liang vaginaku dipompa dengan gencar oleh Yanto sementara kedua payudaraku diremas dengan gemas oleh Sentot. Aku sendiri antara mendesah keenakan dan merintih kesakitan.

Apa yang dimaksud KASIR4D ? Untuk Lebih Jelasnya Bisa Kunjungi : Kasir4D, Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online Terpercaya

Liang vaginaku masih belum beradaptasi sepenuhnya dengan ukuran penis Yanto, tapi sudah mendatangkan nikmat yang membuatku serasa melayang. “Sudah… hentikaaan…”, aku mengerang dan mulai menggelepar, karena kurasakan liang vaginaku kembali ngilu dipompa segencar itu. Yanto sendiri kelihatannya sudah akan berejakulasi, tubuhnya bergetar hebat saat menggenjotku, dan tak lama kemudian ia mengerang panjang dan meneriakkan namaku,

“Ooouuuhhh… bu Lili…”. Tubuhnya berkelojotan di atasku, dan kurasakan penisnya berdenyut keras di dalam sana. Beberapa semprotan lahar panas kurasakan membasahi liang vaginaku, dan Firman segera bergerak ke tempat yang bagus untuk menyorotan handycamnya ke arah vaginaku. Kurasakan Yanto mencabut penisnya perlahan, dan Firman terus menyorot daerah vaginaku, aku malu sekali.

Gejolak yang sempat membuatku hampir orgasme kini mereda. Tapi gilanya, si Sentot langsung bersiap menggilirku, ia sudah mengarahkan penisnya ke liang vaginaku. Aku memang tak bisa apa apa, hanya bisa menggigit bibir saat kurasakan liang vaginaku tertusuk oleh penisnya Sentot. Hanya saja sekarang rasanya tak begitu sakit, dan setelah beberapa genjotan, Firman menyorot mukaku, karena si Yanto sudah menempelkan penisnya ke mulutku. “Lili, ayo kulum”, perintah Firman.

Aku hanya bisa menurut, toh aku sudah tak ada gunanya lagi membantah. Daripada aku mendapat tamparan atau siksaan lain, aku lebih baik mengikuti kemauan bedebah ini. Perlahan kubuka mulutku, dan penis Yanto yang masih belepotan sperma dan cairan cintaku, menerjang masuk ke dalam mulutku. Rasanya amis dan asin, membuatku ingin muntah. Tapi aku berusaha tak memikirkan rasanya, dan ingin cepat menyelesaikan tugasku.

Aku terus mengulum penis si Yanto ini, kubersihkan cepat cepat dan kutelan semua sisa spermanya dan cairan cintaku sendiri. Yanto yang sudah tak tahan mengerang panjang dan menarik penisnya dari mulutku. Penderitaanku belum selesai. “Buka mulutmu, Lili”, perintah Firman sambil menyorotkan handycamnya ke mulutku. “Perlahan!”, perintahnya lagi. Aku mulai membuka mulutku perlahan, dan Firman terus menyorot mulutku. “Bagus”, katanya dengan puas. Aku malu sekali, pasti aku terlihat layaknya seorang wanita nakal dalam handycam itu.

Tak lama kemudian tubuhku terguncang guncang, rupanya Sentot mulai menikmati liang vaginaku. Dengan bersemangat ia menggenjot liang vaginaku, sementara aku tak tahu bagaimana sekarang raut wajahku saat menahan malu dan nikmat dan disorot oleh handycam milik Firman. Panas sekali wajahku rasanya, untungya Firman kemudian ganti menyorot tubuhku bagian bawah. Kini aku tinggal memusatkan perhatianku pada si Sentot.

Diam diam aku melakukan gerakan kegel, sejenis gerakan menahan buang air kecil, sambil pura pura merintih keenakan, supaya Sentot cepat ejakulasi dan semua ini segera berakhir. Sesuai harapanku, tak lama kemudian Sentot yang terangsang habis habisan, melolong lolong dan meneriakkan namaku. “Aaaaarrrrghh… Bu Lili…”, jeritnya dan kemudian ia menarik penisnya, tentu saja setelah di dalam sana liang vaginaku dibasahi lahar panasnya.

Firman dengan giat terus menyorot liang vaginaku yang tentunya tak mampu menampung sperma kedua pemerkosaku ini. Jari tangannya ditusukkan ke liang vaginaku mengorek sisa sperma Yanto dan Sentot. Sentot sendiri segera beranjak ke arah wajahku, aku tahu ia hendak menagih jatah servis oral dariku. Seperti tadi, Firman yang buru buru mengarahkan handycamnya ke wajahku memberikan instruksi instruksi padaku hingga membuatku kembali terlihat seperti pelacur.

Tapi aku hanya bisa menurutinya, walaupun dengan hati pedih. Setelah semua selesai, Firman mematikan handycamnya. “Firman, sudah, lepaskan aku… please”, aku memohon. Tapi Firman tak menjawab, malah ia dengan bernafsu melihat ke arah payudaraku. Aku langsung tersadar dan teringat keinginan Firman tadi, yaitu ingin merasakan air susuku lagi.

Dan memang benar, Firman segera melumat puting susuku, ia menyedot susuku sepuas puasnya. Aku mendesah keenakan, memang rasanya nikmat sekaligus amat merangsangku. Aku menggigit bibir, apalagi Yanto ikutan melakukan hal yang sama pada puting susuku yang sebelah. Kini dua orang dewasa menyusu pada kedua payudaraku seperti bayi, dan aku hanya bisa memejamkan mata berharap mereka segera selesai.

Aku melamunkan suamiku… maafkan aku Richo… aku bahkan sempat orgasme ketika diperkosa adikmu… — Tak terasa sampai si Sentot juga sudah puas menyusu, dan akhirnya ikatanku dilepaskan. Lega rasanya, walaupun terasa sakit pada bekas ikatan di kedua pergelangan tanganku.

Aku duduk dan mengurut kedua pergelangan tanganku, dan aku memandang Firman dengan benci sekaligus takut, karena dengan rekaman handycam itu, ia pasti akan menggunakannya untuk mengancamku agar menurutinya kelak kalau ia menginginkan tubuhku lagi. Ia tersenyum dengan penuh kemenangan ketika bersama dua kacungnya melihat hasil rekaman film porno tadi. Aku malu sekali, dan aku mencari cari pakaian luarku yang ternyata berserakan tak jauh dari tempat aku digangbang tadi.

“Sudah puas kalian?”, bentakku dengan jengkel dan menahan tangis. Aku memakai pakaianku tanpa bra dan celana dalam. Keduanya memang sudah tak bisa aku pakai karena tadi direnggut paksa dari tubuhku hingga robek. Mereka tertawa tawa dan beberapa saat lamanya mereka menonton rekaman pemerkosaan terhadap diriku, kemudian Firman mematikan handycamnya. Casino Online

Ia menghampiriku dan tiba tiba melumat bibirku. Aku menarik wajahku ke belakang untuk melepaskan diri dari ciumannya, lalu aku menamparnya, keras sekali. “Bajingan kamu Firman! Kamu tega sekali melakukan ini semua… sekarang antarkan aku pulang!”, kataku lirih, sambil menangis. Firman mengelus pipinya yang baru kutampar keras itu dan memandangku dengan aneh.

Aku bergidik ditatap oleh Firman seperti itu. Lalu Firman melangkah ke arah luar diikuti oleh kedua kacungnya. Aku mengikuti mereka, dan dengan tegang aku masuk ke dalam mobil Kijang Innova pembawa petaka itu. Aku duduk di kursi penumpang depan, Firman yang menyetir, sementara Yanto dan Sentot duduk di belakang.

Dalam perjalanan, kami semua diam, sedangkan aku sendiri dalam ketegangan yang luar biasa, karena aku berada semobil dengan para pemerkosaku. Tapi untungnya mereka tak melecehkanku lebih lanjut, dan mobil sialan ini mengarah ke rumahku. Ketika aku turun dari mobil, aku mendengar Firman berkata, “Lili, sampai ketemu lagi, kapan kapan kita main main lagi ya”.

Dengan muak aku membanting pintu mobil, dan aku segera masuk ke dalam rumah sambil menahan tangis. Aku segera melihat anakku. Agak lega melihatnya masih tertidur pulas. Aku segera mandi dan keramas, membersihkan tubuhku yang sudah ternoda oleh adik iparku yang bejat itu, yang tega menyerahkanku pada dua kacungnya. Aku memang rindu bermain cinta, tapi itu adalah dengan suamiku sendiri, bukan dengan Firman, bukan dengan mereka ini.

Apalagi diperkosa seperti tadi, sakit sekali hatiku rasanya. Tanpa sadar aku kembali menangis. Aku tahu hari ini adalah hari pertama aku mengalami penghinaan seperti ini, dan ini bukan hari terakhir. Terbukti dua hari kemudian, aku mendapat kiriman DVD dari Firman, yang berisi rekaman pemerkosaan terhadap diriku oleh dua kacungnya itu, dengan sebuah surat bertuliskan

“Lili, lain kali kita bermain tanpa ikatan pada kedua tanganmu… kamu pasti akan lebih menikmatinya”

1 comment:

  1. MejaQQ.com agen judi poker dominoqq bandarq online terbesar di asia

    Yang Merupakan Agen Judi Poker DominoQQ BandarQ Online Terbesar di Asia Hadir Untuk Anda Semua Dengan Games dan Bonus Yang Menarik!

    Bonus yang Kami Berikan di MEJAQQ :
    * Bonus Rollingan 0.5% Setiap Senin
    * Bonus Referral 10% + 10% Seumur Hidup (X-tra Untuk Para Pencari Bonus Referral di Indonesia)
    * Dan Masih Banyak Bonus Menarik Lainnya yang Bisa Anda Dapatkan di MEJAQQ!

    Buruan Kunjungi Sekarang Juga ^^

    9 Games Yang di Hadirkan MEJAQQ:
    *- POKER
    *- DOMINO QQ
    *- CAPSA SUSUN
    *- BANDAR POKER
    *- BANDAR Q
    *- BANDAR 66
    *- SAKONG
    *- ADU Q
    *- PERANG BACCARAT ( New )

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : Mejalucky(.)com
    Line : Mejaqq_official
    WA 1 : +855975482150
    WA 2 : +855977507271
    TELEGRAM : +85515620767

    Kunjungi Juga situs kami di :

    BandarQ Online
    Agen BandarQ Online
    Agen BandarQ

    ReplyDelete