Kurang 4 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman utnuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan, keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Linda untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk dikelas 2 sltp swasta ternama di kota di mana saya kuliah. Togel Online
Keluarga Linda adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan salah satu departemen, berumur kurang lebih 44 tahun, sementar itu ibunya, biasa saya panggil tante Mariska, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluargannya, konon kabarnnya tante Mariska adalah mantan ke cantikan di kota kelahirannya, dan hal ini sangat saya percayai karena kcantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik di usiannya ke 38 ini, adik Linda murid saya bernama Nita, amat manjapada orangtua, karena tante selalu membiasakan memenuhi segalaj permintannnya.
Dalam satu minggu, saya harus memberikan pelajaran tembahan 3 kali buat Nita, walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat di kurangi, karena sebenarnya Nita cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar, tetapi tante Mariska malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah di sepakati dari awalnya.
Setiap saya selesai mengajar, Mariska tante menunggu saya untuk membeicakan perkembangan anaknya, terkadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menuruntnya, melewati satu bulan saya mengajar Nita, hubungan saya semakin akrab.
Suatu ketika, kira-kira ketika saya mengajar Nita, saya datang seperti jam 15.00 sore, saya mendapati rumah bambang sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada, karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Nita, minimal selama waktu saya mengajar, kurang lebih 45 menit menunggu, tante Mariska datang dengan wajah cerah sambil mengatakan bahwa Nita sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehinga hari itu saya tidak perlu mengajar, tetapi tante Mariska tetap meminta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus di bicarakan dengan saya.
Ketika tante Mariska memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya saya, tante Mariska telah memakai baju yang sangat sexy, yah, memang badannya cukup seksi, karena walaupun sudah mulai berumur, tante Mariska masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam ”BL” seminggu 3 kali, tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168cm dan berat sekitar 48 kg, di tambah ukuran payudaranya kira-kira 40B.
Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Nita, tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, tante Mariska mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang, terus terang saya mulai binggung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berkhayal entah ke mana.
Apa yang dimaksud KASIR4D ? Untuk Lebih Jelasnya Bisa Kunjungi : Kasir4D, Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online Terpercaya
”Roy, kamu lugu sekali yahh?” tanya tante Mariska.
”ah tante bisa saja dech, emang biar enggak lugu harus gimana?” jawab saya.
”yahh,, lebih dewasa dong”’ tegasnya.
Lalu tiba-tiba jangan tante Mariska sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati.
”Roy, mau kan nolongin tante?” tanya sich tante dengan manja.
”lohh,, tolongin apalagi nih tante?” jawab saya.
”tolong puaskan tante, tante kesepian nih, jawab si tante.
Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut tante Mariska yang memiliki rambut sebahu, saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri meminta seperti itu, memang tidak pernah ada keinginan untuk ”’bercinta” dengan tante Mariska ini, karena selam ini saya menggangap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.
”wwaahh,,, saya harus memuaskan tante dengan apa dong,,?” tanya saya sambil bercanda.
”yyaahhh,, kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewsakan?” jawabnya.
lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluargannya, di mulai dengan mencium bibirnya yang tipis dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu, tante Mariska juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras, mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini.
Akhirnya setelah hampir setengah jam kami berdua bercumbu, tante Mariska menarik saya ke kamar tidurnya, sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama diya melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya, bukan main nafsunya si tante, pikirku dan akhirnya sampailah pada bagian celana, betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana levi’s saya. dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya.
”wwaahhh,,, Roy, gede juga nih punya kamu,,,” kata si tante sambil bercanda.
”masa sih tante? perasaan biasa-biasa saja deh,,,” jawab saya.
Dalam keadaan saya berdiri dan tante Mariska yang sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. aarrgghhh,,, nikmat sekali rasanya, karena baru pertama kali saya merasakan oral seks, setelah dia puas melakukan oral seks dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.
Sekarang gantian saya yang memuaskan tante, saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya, setelah melihat keadaan si tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar, saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu tante Mariska terlihat senangnya bukan main, lalu saya membuka BH hitamnya dan mulailah saya mengigit-gigit putingnya yang sudah mengeras. Casino Online
”oouugghhhh,, saya merindukan suasana seperti ini Roy,,,” desahnya.
”Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah,,?” kata saya.
Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong tante jatuh ke ranjangnya dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam, terlihat jelas klitorisnya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya, lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si tante dengan pelan-pelan.
”oouugghhh,, Roy pintar sekali yah kamu merangsang tante,,,” dengan suara yang mendesah.
Tidak terasa, tahu-tahu rambutku di jambaknya dan di tiba-tiba tubuh tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wahh,, ternyata dia orgasme memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apapun tentunya sudah tidak menjadi masalah.
Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa, mulut tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dna begitupun mulut saya menjilat-jilat liang kemaluannya, setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya tante Mariska sekarang meminta sata untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.
”Roy ayo dong,, sekarang masukin ya, tante sudah tidak tahan nih” pinta si tante.
”wwaahhhh,,, saya takut kalau tante hamil gimana?” tanya saya.
”eennggak usah takut dech, tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang saja dech” sambil berusaha meyakinkan saya.
Benar benar nasfsu setan sudah mempengaruhi saya dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannnya. oouugghhh,,, nikmatnya setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju mundur dengan pelan.
”aaaahhhh,,,, dorong terus dong Roy” pinta si tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.
Mendengar desahannya, saya menjadi semakin bernafsu dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat, sementara itu tangan saya asyik meremas -remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh tubuh tante Mariska mengejang kembali. astaga ternyata tante sudah kedua kalinya.
Dan kemudian kami berganti posisi saya di bawah dan dia di atas saya, posisi ini adalah idaman saya. kalu sedang bersenggama dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yanh luar biasa dengan posisi ini, sambil merasakan gerakan naik turunnya pinggul Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.
”’oohhhh,,,, ooohhh,,,, nikmat sekali Roy,,,” teriak si tante.
”Tante, saya kayaknya sudah mau keluar nich,,,” kata saya.
”sabar yah Roy,, tunggu sebentar lagi, tante juga sudah mau keluar lagi nih,,,” jawab si tante,
Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si tante, begitu juga dengan si tante.
”aarrgghhh,,,,” teriak tante Mariska.
Tante Mariska kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali, sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya.
Setelah itu kami berdua letih, tanpa di sadari kami telah sejam berseggama, saya akhirnya bangun, saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga, ketika melihat tante Mariska dalam keadaan telangjang menuju dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang, tanpa berkata-kata, saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya, tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga, tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat.
”iihhh,,, kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya,,?” katanya sambil tertawa kecil.
”aarrgghh,,, tante bisa saja deh,,” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si tante setuju-setuju saja, tanpa ada perintah dari tante Mariska, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali di ruang keluarga, karena keadaan tempat kurang nyaman, muka kami hanya melakukan gaya doggie style.
”ummm,, dorong lebih keras lagi dong Roy,,,” desanya.
semakin saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi, maka keras juga sodokan saya kepada tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.
”Roy,, mandi yuk,,” pintanya.
”boleh deh tante, berdua yah tapi, terus tante mandiin saya yah? jawabnya saya.
Setelah selesai mandi ,saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila di ketahui oleh pak bambang, Linda teman sekampus saya, apalagi Nita murid saya itu, sampai kami masih sering bertemu dan melakukan persebutuhan, tetapi tidak pernah lagi dirumah, tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana.
0 comments:
Post a Comment