Sakura - Text Select

Thursday, April 30, 2020

Ngentot Dengan Tanteku Yang Cantik


KASIR4D - Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan itu hanyalah kebetulan. Kejadian ini terjadi sekitar 6 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berusia 16 tahun. Aku mempunyai seorang tante bernama Lia yang umurnya waktu itu 36 tahun. Tante Lia adalah adik dari Mamaku.

Tante Lia sudah menjanda selama lima tahun. Dari perkawinan dia dengan almarhum suaminya tidak di karunia anak. Tante Lia sendiri melanjutkan usaha peninggalan dari almarhum suaminya. Dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumahku. Dia tinggal dengan seorang pembantunya, Mbak Sumi. Tante Lia ini orangnya menurutku seksi sekali.


Payudaranya besar bulat dengan ukuran 36C, sedangkan tingginya sekitar 165 cm dengan kaki langsing seperti peragawati dan perutnya rata soalnya dia belum punya anak. Hal ini membuatku sering ke rumahnya dan betah berlama-lama kalau sedang ada waktu. Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan tante Lia yang seksi ini dan dia itu orangnya supel benar tidak canggung cerita-cerita dengan


Maka aku berupaya menemaninya dan sekalian ingin melihat tubuhnya yang seksi. Setiap kali aku melihat tubuhnya yang seksi, aku selalu terangsang dan aku lampiaskan dengan onani sambil membayangkan tubuhnya. Kadangkala timbul pikiran kotorku ingin bersetubuh dengannya tapi aku tidak berani berbuat macam-macam terhadap dia, aku takut nanti dia akan marah dan melaporkan ke orang tuaku. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan tante Lia semakin kuat saja.


Kadang-kadang kupergoki tante Lia saat nabis mAlan, dia hanya memakai lilitan handuk saja. Togel Online


Melihatnya jantungku deg-degan rasanya, ingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang-kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Benar-benar memancing gairahku. Sampai pada hari itu tepatnya malam minggu, aku sedang malas keluar bersama teman-teman dan aku pun pergi ke rumah Tante Lia. Sesampai di rumahnya, tante Lia baru akan bersiap makan dan sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah.


Kami pun saling bercerita, tiba-tiba hujan turun deras sekali dan Tante Lia memintaku menginap saja di rumahnya malam ini dan memintaku memberitahu orang tuaku bahwa aku akan menginap di rumahnya berhubung hujan deras sekali. “Lan, tante mau tidur dulu ya, udah ngantuk, kamu udah ngantuk belum?”, katanya sambil menguap. “Belum tante”, jawabku.

“Oh ya tante, Rio boleh pakai komputernya nggak, mau cek email bentar”, tanyaku. “Boleh, pakai aja” jawabnya lalu dia menuju ke kamarnya. Lalu aku memakai komputer di ruang kerjanya dan mengakses situs porno. Dan terus terang tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar wanita setengah baya bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali berukuran sekitar 15 cm karena aku sudah terangsang sekali.

Tanpa kusadari, tahu-tahu tante Lia masuk menyelonong begitu saja tanpa mengetuk pintu. Saking kagetnya aku tidak sempat lagi menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Lia sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang hingga langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis. “Hayyoo lagi ngapain kamu, Lan?” tanyanya. “Aah, nggak apa-apa tante lagi cek email” jawabku sekenanya. Tapi tante Lia sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.


“Ada apa sih tante?” tanyaku. “Aah nggak, tante cuma pengen ajak kamu temenin tante nonton di kamar” jawabnya. “Oh ya sudah, nanti saya nyusul ya tante” jawabku. “Tapi jangan lama-lama yah” kata Tante Lia lagi. Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak menuju ke kamar tante kesepian dan menemani tante Lia nonton film horor yang kebetulan juga banyak mengumbar adegan-adegan syur. Melihat film itu langsung saja aku menjadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi.


Malah Tante Lia sudah memakai baju tidur yang tipis dan gilanya dia tidak memakai bra karena aku bisa melihat puting susunya yang agak mancung ke depan. Gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi apa boleh buat aku tidak berani berbuat macam-macam. Batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku terpaksa bergerak-gerak sedikit guna membetulkan posisinya yang miring. 


Melihat gerakan-gerakan itu tante Lia rupanya langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku. “Lagi ngapain sih kamu, Lan?” tanyanya sambil tersenyum. “Ah nggak apa-apa kok, tante” jawabku malu. 


Sementara itu tante Lia mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat di atas ranjang. “Kamu terangsang yah, Lan, lihat film ini?” “Ah nggak tante, biasa aja” jawabku mencoba mengendalikan diri.


Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante kesepian Lia pun rupanya sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu. “Menurut kamu tante seksi nggak, Lan?” tanyanya.


“Wah seksi sekali tante” kataku. “Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan payudaranya sehingga terlihat semakin membesar. “Wah seksi tante dong, abis bodynya tante bagus sih” kataku.


“Ah masa sih?” tanyanya. “Iya benar tante, swear..” kataku. Jarak kami semakin merapat karena tante Lia terus mendekatkan tubuhnya padaku, lalu dia bertanya lagi padaku.. “Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama tante”. “Mmaauu tante..” Ah, seperti ketiban durian runtuh, kesempatan ini tidak tentu aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada tante Lia. “Wahh barang kamu lumayan juga, Lan” katanya. “Ah tante kesepian bisa aja..


Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. Sampe saya gemes deh ngeliatnya..” kataku. 


“Ah nakal kamu yah, Lan” jawabnya sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku. “Waahh jangan dipegangin terus tante, ntar bisa tambah gede loh” kataku. “Ah yang benar nih?” tanyanya. “Iya tante.. 


Ehh.. Ehh aku boleh pegang itu nggak tante?” kataku sambil menunjuk ke arah payudaranya yang besar itu.


“Ah boleh aja kalo kamu mau” jawabnya. Wah kesempatan besar, tapi aku agak sedikit takut, takut dia marah tapi tangan si tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus payudaranya. “Ahh.. Arghh enak Lan.. Kamu nakal ya” kata tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku. “Loh kok dilepas sih Lan?” tanyanya. “Ah takut tante marah” kataku. “Oohh nggak lah, Lan.. Kemari deh”.


Tanganku digenggam tante kesepian Lia, kemudian diletakkan kembali di payudaranya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas payudaranya. “Aarrhh.. Sshh” rintihnya hingga semakin membuatku penasaran. Lalu aku pun mencoba mencium tante Lia, sungguh di luar dugaanku, Tante Lia menyambut ciumanku dengan beringas.  


Kami pun lalu berciuman dengan nafsu sekali sambil tanganku bergerilya di payudaranya yang sekal sekali itu. “Ahh kamu memang hebat Lan.. Terusin Lan.. Malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama tante yah.. Arhh.. Arrhh”.


“Tante, aku boleh buka baju tante nggak?” tanyaku. “Oohh silakan Lan”, sambutnya. Dengan cepat kubuka bajunya sehingga payudaranya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat payudaranya yang memang aku kagumi itu. “Arrgghh.. 


Arrgghh..” lagi-lagi tante mengerang-erang keenakan. “Teruuss.. Teerruuss Lan.. Ahh enak sekali..”

Lama aku menjilati putingnya sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.

Lalu sekilas kulihat tangan Tante kesepian Lia sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kulepaskan. “Aahh buka saja Lan.. Ahh” 


Nafas Tante Lia terengah-engah menahan nafsu. Seperti kesetanan aku langsung membuka CD-nya dan lalu kuciumi. Sekarang Tante kesepian Lia sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu.


Lalu dengan pelan-pelan kumasukkan jariku untuk menerobos liang kemaluannya yang sudah basah itu.


“Arrhh.. Sshh.. Enak Lan.. Enak sekali” jeritnya. Setelah puas jariku bergerilya lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin dan mengkilap itu. Lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluannya dengan lidahku turun naik seperti mengecat saja.


Tante Lia semakin kelabakan hingga dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil meremas payudaranya. “Aah.. Sshh tante udaahh nggaakk tahaann laaggii.. Tante udaahh maauu kkeeluuaarr.. Ohh”, dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan jariku kucobloskan ke liang kemaluannya yang semakin basah. Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya akan orgasme. Lalu kupercepat jilatanku dan tusukan jariku sehingga dia merasa keenakkan sekali lalu dia menjerit.. “Oohh.. Aarrhh..




Tante udah keeluuaarr Lan.. Ahh” sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan dan lidahku masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. 

Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali. “Wah ternyata kamu hebat sekali, tante sudah lama tidak merasakan kepuasan ini loh..” ujarnya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya di bibirku ikut belepotan ke bibir Tante Lia. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh tante Lia dan aku pun masih memilin-milin puting tante yang sudah semakin keras itu. 


“Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran tante.. Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh tante”.


Tangan tante Lia segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit tapi kudiamkan saja karena terasa enak juga diremas-remas oleh tangan tante Lia. Lalu aku juga tidak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Rupanya tante Lia mulai terangsang kembali ketika tanganku meremas-remas payudaranya dengan sesekali kujilati putingnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan, kukulum terus puting susunya sehingga tante Lia menjadi semakin blingsatan.


“Aahh kamu suka sekali sama dada tante yah, Lan?” “Iya Tante abis tetek tante bentuknya sangat merangsang sih.. Terus besar tapi masih tetap kencang..” “Aahh kamu memang pandai muji orang, 


Lan..” Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu tante kesepian Lia mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai akhirnya Tante Lia berjongok di bawah ranjang dengan kepala mendekati batang kemaluanku.


Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang telah mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Aku benar-benar merasakan nikmatnya service yang diberikan oleh Tante kesepian Lia. Lalu dia mulai membuka mulutnya dan lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya.


Selang beberapa menit setelah tante kesepian melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Lia kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas ranjang. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku. “Aahh Lan, ayolah masukin batang kemaluan kamu ke tante yah..


Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek tante disodok-sodok sama batangan kamu itu”. “Iiyaa tante” kataku. Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluannya tapi aku tidak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan terlebih dulu ke bibir kemaluannya sehingga tante kesepian Lia lagi-lagi menjerit keenakan.. “Aahh.. Aahh.. Ayolah Lan, jangan tanggung-tanggung masukiinn..” Lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku.


Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluannya sehingga agak sulit memasukkan batang kemaluanku yang sudah tegang sekali itu. “Aahh.. Sshh.. Oohh pelan-pelan Lan.. Teruss-teruuss.. Aahh” Aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam liang kemaluan Tante kesepian Lia sehingga dia merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.


Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Lia juga ikut-ikutan bergoyang. Rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat tante Lia menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. Sementara itu aku terus menjilati puting dan menjilati leher yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Lia mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi.


“Oohh.. Sshh.. Lan.. Enak sekali.. Oohh.. Ohh..” mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini. “Aahh.. Cepat Lan, tante mau keluuaarr.. Aahh” Tubuh tante kesepian Lia kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang merojok-rojok liang kemaluannya. “Aahh.. Sshh.. Sshh”, desahnya, lalu tubuhnya kembali tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya. “Wahh kamu memang hebaat Lan..


Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar” “Iiyaa tante.. Bentar lagi juga Alan keluar nih..” ujarku sambil terus menyodok liang kemaluannya yang berdenyut-denyut itu. “Aahh enak sekali tante.. Aahh..” “Terusin Lan.. Terus.. Aahh.. Sshh” erangan tante Lia membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku dalam liang kemaluannya. “Aauuhh pelan-pelan Lan, aahh.. Sshh”


“Aduh tante bentar lagi aku udah mau keluar nih..” kataku. “Aahh.. Lan.. Keluarin di dalam aja yah.. Aahh.. Tante mau ngerasain.. Ahh.. Shh.. Mau rasain siraman hangat peju kamu..” “Iiyyaa.. Tante..” 

Lalu aku mengangkat kaki kanan tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku. “Aahh.. Oohh.. Aahh.. Sshh.. Tante, Rio mau keluar nih.. Ahh” lalu aku memeluk tante Lia sambil meremas-remas payudaranya. Sementara itu, tante Lia memelukku kuat-kuat sambil menggoyang-goyangkan pantatnya.

“Aahh tante juga mau keluar lagi aahh.. Sshh..” lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. Seerr.. Seerr.. Croott.. Croott.. “Aahh enak sekali tante.. Aahh.. Ahh..” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante kesepian Lia untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante kesepian Lia menbelai-belai rambutku. “Ah kamu ternyata seorang jagoan, Lan..” Setelah itu dia mencabut batang kemaluanku dari liang kemaluannya kemudian dimasukkan kembali ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya.


Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap olehnya. Dan kemudian kami berdua pun tidur saling berpelukan. Malam itu kami melakukannya sampai tiga kali. Setelah kejadian itu kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno. Hubungan kami pun berjalan selama dua tahun dan akhirnya diketahui oleh orang tuaku. Karena merasa malu, Tante kesepian Lia pun pindah ke Jakarta dan menjalankan usahanya di sana. Aku benar-benar sangat kehilangan Tante Lia dan semenjak kepindahannya, tante Lia tidak pernah menghubungiku lagi.

Tuesday, April 28, 2020

Beli Obat Kuat Malah Di Entot Tukang Obat Kuat


KASIR4D - Panggil saja namaku dengan sebutan Dessi, aku seorang ibu rumah tangga beranak satu dan baru berusia 27 tahun. Anakku kini berusia 5 tahun, dan usia suamiku kini 32 tahun. Aku ibu muda yang selalu memperhatikan keindahan tubuh dan selalu merawat vaginaku agar tetap singset dan Rapet. Semua itu aku lakukan semata-mata demi suamiku agar dia tidak berpaling kepada wanita lain.

Aku sungguh beruntung sekali terlahir dengan keadaan fisik yang bisa dikatakan cantik dan menarik (itu pendapat dari orang-orang loh). Kulitku yang putih lembut,body sintal,perut singset,payudara montok, dan pantat semok yang membuat suamiku cinta dan selalu nafsu jika berduaan denganku. Karena sering merawat tubuh walupun aku sudah mempunyai anak namun aku masih seperti perawan.

Aku dan suamiku sama-sama penggila seks, arti kata penggila sex disini bukan sering selingkuh, tapi kami berdua jika bercinta sangatlah liar dengan penuh varasi posisi sex. Bahkan semua gaya sex yang ada di buku sudah pernah kami peragakan ketika kami bercinta. Bahkan jika aku tidak datang bulan aku dan suamiku bisa ML sehari sampai 3 kali, dan itu hampir setiap hari. Togel Online

Aku sungguh sayang sekali dengan suamiku, selain dia kuat dalam berhubungan sex, dia juga seorang pekerja keras dan sayang sekali kepada anak istri. Dari hasil kerja kerasnya diusia rumah tangga kami yang baru 6 tahun ini kami sudah mempunyai rumah yang layak huni,mobil,dan tabungan pribadi dan tabungan untuk masa tua.

Oh iya suamiku bukanlah seorang pegawai kantoran ataupun pegawai negri. Dia adalah seorang wirausaha yang mandiri dan pandai melihat peluang bisnis. Alhasil dari ketekunanya kami sudah memiliki asset yang lumayan. Dia selalu menuruti keinginanku begitu pula untuk anak lelakinya, tak pernah sekalipun dia menolak atau tidak memberikan yang aku dan anakku inginkan.

Suamiku dan aku sama-sama setia dan pengertian, sebagai seorang wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga aku sangatlah menghargai suamiku tercinta, sebut saja nama suamiku Andy. Kehidupan rumah tangga kami sangatlah bahagia dan romantis. Namun entah mengapa akhir-akhir ini daya sexsualnya Mas Andy menurun drastis, padahal diakan masih berusia 32 tahun,huftt.

Pada akhir-akhir ini jika aku hitung rata-rata Mas Andy hanya berhubungan sex denganku semingu 2 kali itupun jika aku yang meminta. Dalam setiap berhubungan sex kita hanya satu kali ML saja, dan yang lebih parahnya setiap kami ML mas Andy hanya bertahan paling lama 3 menit. Beda sekali dengan dulu dia kuat dan selalu minta tambah jika ML denganku.

Sempat aku berfikir dia mempunyai selingkuhan karena dia kurang bergairah denganku. Namun sekitar kurang lebih satu bulan aku menyelidiki secara diam-diam dari handphone serta teman-temanya, dia tidak ada indikasi selingkuh sedikitpun. Sampai disitu aku masih bersyukur suami masih setia walupun dia tidak seperkasa dulu dalam berhubungan sex.

Setiap berhubungan sex denga suamiku aku sebenarnya selalu tersiksa, kenapa aku berkata sepertin itu ?? karena aku tidak bisa mendapat klimaksku, gimana mau klimaks baru 2 menit aja dia udah negecrot,huhh. Dari kebiasaan kami yang dulu sering bercinta dengan sekali bercinta bisa satu sampai tiga kali sehari kelemahan alat vital suamiku lama-lam menjadi bebban untuku.

Aku selalu mencari cara secara diam-diam bagaimana cara mengembalikan daya sexsual dan keperkasaan bercinta suamiku agar seperti dulu lagi. Aku sudah melakukan sebuah cara, dari mulai bercinta dengan tema kostum,hardcore bahkan memberi dia jamu herbal. Semua hal itu percuma, tidak ada perubahan sedikitpun.

Agar suamiku tidak tersinggung, ketika bercinta aku selalu berpura-pura mendesah dan merasa puas. Dan aku juga memberi jamu herbal dengan alasan agar stamina dia saat bekerja tidak drop, jika aku terang-terangngan berkata bahwa dia kurang strong saat ML bisa-bisa dia kecewa padaku, dan jika aku berbicara langsung tentang kelemahan alat vitalnya bisa-bisa dia minder saat Ml denganku.

Dengan gejala-gejala itu aku curiga mas Andy mengalami ejakulasi dini, karena jika aku membaca artikel di internet itu adalah ciri-ciri ejakulasi dini yang jika dibiarkan saja lama-lama dia bisa impoten,huh gawat kalau impoten deh. Sampai pada akhirnya aku mendapatkan ide, secara tidak sengaja aku membaca artikel tentang obat kuat merk “A” produk dari amerika.

Nah dari situlah aku mempunyai inisiatif untuk membelikan obat kuat untuk suamiku. Dari hasil browsing di internet akhirnya aku menemukan sebuah toko yang menjual berbagai macam obat kuat, Toko obat kuat jika ditempuh dari rumahku sekitar setengah jam. Sebenarnya bisa-bisa saja sih transaksi online dan obat kuat itu bisa dipaketkan.

Namun sekali lagi aku tidak ingin suamiku tahu jika aku akan membelikan obat kuat untuknya, hal itu untuk menjaga perasaanya. Akhirnya setelah mengetahui alamat toko itu sehari setelahnya aku segera pergi ketoko itu. Kalau para pembaca bertanya tentang anakku, ananku sudah ada yang mengasuh, dari pagi sampai sore anakku ikut dengan pengasuhnya dirumahnya.

Pada hari itu sekitar jam 9 pagi setelah mas Andy pergi untuk berwirausaha aku segera berangkat ke toko obat kuat itu. Aku pergi dengan naik motor agar cepat karena jam-jam segitu biasanya jalanan macet. Aku berjalan menyusuri jalan raya dengan motor maticku demi mendapatkan obat kuat itu. Sekitar 45 menit aku menempuh perjalanan akhirnya aku sampai juga.

Didepan tokonya tertera tulisan Toko Obat Kuat Mas Budi yang menyediakan berbagai obat kuat. Sesampainya disana aku langsung memarkirkan motorku depan tokonya yang berukuran 3×3 meter. Toko berkaca gelap dan penuh stiker yang bergambar dan menuliskan semua produk obat kuatnya. Jadi jika dilihat dari luar isi dalam tokonya tidak terlihat.

Toko itu nampak sepi, dan kayaknya yang datang pertama kali adalah aku. Demi mas Andy saat itu aku masuk ke toko itu tanpa ragu-ragu. Aku buka pintu toko itu dan disambutlah seorang pemuda tampan yang gagah dan kira-kira dia baru berusia 22 tahun menyambutku.

Selamat pagi mbak, ada yang bisa saya bantu??? ucap ramah penjual obat kuat itu.

Saat itu ditoko hanya ada aku dan pria penjual obat kuat itu. Ketika dia menyapa entah mengapa aku tidak langsung menjawab. Aku sempat terpesona dengan wajah ganteng dan tubuhnya yang berotot. Tubuhnya berotot namun tidak lebay ototnya. Saat itu tiba-tiba saja terlintas difikiranku jika aku Ml sama dia pasti aku bakal orgasme berkali-kali.

Mbak…mbak…mabak kesini mau cari apa??? Obat kuat atau obat rapet buwat alat vital wanita mbak??? tanyanya lagi.

Saat itu aku masih diam saja, sampai pada akhirnya dia keluar dari balik etalase dan lamunan mesumku pun buyar begitu saja.

Permisi mbak, ditanya kog diam aja sih mbak, ucapnya tepat berada didepanku.

Sontak saat itu aku kaget dan gugup, aku yang melamun karena melihat dia akhirnya menjawab dengan gagap.

Oh iya mas, maaf mas saya tadi bengong, efek belum sarapan kali yah mas,hhe… ucapku.

Hhee… iya kali mbak, oh iya tujuan mbak kesini mau cari apa??? Obat kuat lelaki, obat perawat alat vital wanita,atau obat pewangi alat vital wanita??? ucapnya menawarkan produknya.

Saya mau cari obat kuat buwat suami saya Mas, akhir-akhir ini dia kurang bergairah dan saat berhubungan intim dia tidak tahan lama, ucapku menjelaskanya.

Oh begitu, mendingan mbak beli obat kuat merk A ini saja, ini produk terlaris dan palimg manjur mbak, saya sendiri aja suka pakai yang ini jika saya berhubungan intim sama cewek saya, babak pertama hamper satu jam loh mbak dengan meminum satu pil saja, ucapnya.

Wahhh… gila masak cowok ini ronde pertama bisa hamper 1 jam, pasti puas banget yang jadi cewek dia, ucapku dalam hati.

Masak sih mas ??? hebat sekali yah berarti obat ini, pasti suami saya bakal kuat lagi yah kalaun minum in,hhe.. ucapku dengan girangnya.

Tapi beneran nggak nih mas bahaya ngak nih obat, masak iya sih bisa hampir sejam, buktinya mana coba, ucapku.

Aduhhh sial… kog aku berkata kayak gitu sih, keceplosan deh aku kalau aku nafsu ngelihat dia, kataku dalam hati.

Aduh kok pakai bukti segala sih mbak,emangnya mbak mau buktiin sama saya,” ucapnya dengan penuh percaya sendiri.

Ketika ditanya seperti itu tiba-tiba saja detak jantungku berdegup dengan kencang, dan vaginaku tiba-tiba kedutan. Saat itu aku bingung harus mejawap apa,dalam hati aku ingin sekali ml sama dia, namun disi lain aku berfikir jika bercinta sama dia berarti aku selingkuhin mas Andy dong. Ditengah-tengah aku berfikir,penjual obat kuat itu bertanya lagi.

Kok diem sih mbak, bagaimana mbak mau bukti apa nggak, ucapnya.

Dia semakin berani saja menghadapkan aku pada pertanyaan yang sama, serasa dia tahu isi dalam fikiranku. Seketika itu wajahku memerah dan tidak bisa berkata apapun. Tidak aku sangka penjual obat kuat itu tiba-tiba saja menarik tanganku dan mengarahkan tanganku pada penisnya.

Nih mbak pegang saja mbak alat vital aku, ini hasil dari rutinya aku minum obat yang aku jual, ucapnya sembari tanganku di sentuhkan pada alat kelaminya dari luar celananya.

Saat itu aku masih terdiam saja, seakan mulutku terbungkam dan hanya pasrah saja di perlakukan seperti itu. Memang penis lelaki itu besar sekali, padahal itu belum ereksi gimana coba kalau ereksi.

Kok masih diem mbak, kaget yah pegang penis aku yang besar ini?? Ini belum ereksi loh mbak, ucapnya semakin frontal saja.

Gila kok dia tahu yah apa isi difikiranku. Akhirnya akupun tergoda juga dengan penjual obat kuat itu.

Eummmmmmm… gimana mas yah, aku… aku takut.

Belum sempat aku meyelesaikan perkataanku dia tiba-tiba saja dia mengendongku, lalu mebawaku kaerah pintu masuk.

Udah mbak, nggak usah ragu dan takut, sebentar yah aku kunci dulu pintunya ucapnya.

Saat itu dia mengendongku sembari mengunci pintu masuk toko itu.

Ceklek, tertutup sudah pintu tokonya itu

Sekarang aku bakal buktiin ke mbak jika obat kuat yang aku jual ampuh sekali, ucapnya.

Saat itu dia berkata sambil menggendongku kebalik etalase tempat dia duduk tadi. Setelah sampai dibalik etalase aku ditidurkan dikasur lesehan dibalik etalase.

bentar yah mbak aku minum obat kuat dulu, ucapnya.

Saat itu aku hanya diam dan pasrah saja sambil duduk dan menunggu penjual obat kuat itu beraksi. Dia mengambil obat kuat dan meminum satu pil. Setelah minum dia kembali kepadaku.

Oke mbak kita mulai yah, ucapnya.

Waktu itu seakan aku terhipnotis dan hanya pasrah saja yang aku lakukan.

Oh iya kita kenalan dulu yah, kenalin nama aku Budi pemilik toko ini mbak, Mbak siapa namanya, ucapnya.

Eeeee…. Eeee… nama aku Rina mas, ucapku menyamarkan namaku.

Aku menyamarkan namaku untuk antisispasi saja.

Okey Rin, sekarang kamu kulum dulu yah penis aku, ucapnya sembari melucuti celana jeans dan celana dalamnya.

Dia menyodorkan penisnya yang panjang dan besar didepan wajahku. Luar biasa penis orang indo ada yang sebesar bule ucapku kagum dalam hati. Karena sudah dihadapkan dengan penis seperkasa itu akupun lalu menyambarnya. Aku genggam penis Mas Budi dan aku jilati ujung penisnya

Slurrrrrrrpppp…. Slurrrrrrrpppp…. Slurrrrrrrpppp…. Slurrrrrrrpppp. Suara jilatanku.

Ssssssssssshhhhhh…eughhhhhhhhhhhhhhhh…mbak pintar juga yah manjain pria,Oughhhh…terus jilati mbak..ahhhh, ucap Budi.

Dengan penuh gairah sex aku melakukan blowjob pada mas budi. Aku gengagumi kuat-kuat penisnya dan aku jilati sampai dia meringis kegelian.

Iya terus Rin, oUhhhhh…geli Rin… Ahhhhh…masukin kontol aku kemulut kamu Rin..Ahhhhh, ucapnya dengan merem melek.

Saat itu aku tidak ingin mengkulum penis Budi dulu, aku masih ingin menjilati seluruh bagian penis besarnya itu. Melihat Penis Budi yang bersih dari bulu kemaluan jilatankupun langsung berpindah pada buah zakarnya. Buah zakarnya sungguh besar dan masih kencang sekali, beda sama mas Andy pokoknya deh. Aku jilati secara merata buah zakar dan sesekali aku jilati selangkanganya,

Ouhhhhh.. Rin… Sssssshhhh… enak banget Rin, kamu hebat Rin, pasti suami kamu puas banget kalau bercinta sama kamu,Ahhhhhh. ucapnya meracau nikmat.

Aku etrus jilati buah zakar dan selangkangan Budi hingga pada akhirnya aku kulum juga penis Budi.

Haeeeppppp…Slurppppp… Slurppppp… Slurppppp… Slurppppp. suara kulumanku.

Penis Budi aku masukan kedlam mulutku, aku hisap kuat-kuat dan aku maju mundurkan kepalaku.

Ohhhhhh…enak Rin… terus kulum… Ahhhhhh…sambil dikocok yah…Ouhhhh, ucapnya meintaku mengocok sembari mengkulum penisnya.

Aku turuti permintaan dia, aku kocok penisnya sembari aku keluar masukan penisnya dari mulutku. Aku genggam penisnya dengan tanganku dan aku kocok dengan penuh gairah sex. Budi nampak nimat sekali merasakan seponganku,dia meracau sembari kakinya naik turun merasakan seponganku. Saking nikmatnya jika memaju mundurkan pantatnya seperti gerakan saat ML.


Ohhhh.. . Rin…baru kali ini aku merasakan sepongan senikmat ini,terus Rin sepong yang kuat Rin,Ouhhhh. ucapnya terus meracau nikmat.

Aku himpit kuat-kuat penisnya dengan bibirku dan aku keluar masukan penisnya secara terus menerus. Benar-benar perkasa sekali Budi ini, padahal jika mas Andy aku sepong dan aku kocok seperti ini pasti pejuhnya bakalan cepet ngecrot.

Memang benar apa kata Budi, obat kuat itu sungguh manjur sekali. Aku terus mengkulum kontol besar Budi dengan penuh nafsu.

Budi selalu meracau sepanjang aku mengkulum penisnya. Walaupun aku sudah mengkulum penisnya kurang lebih lima belas menit dan nafsunya juga sudah begitu memuncak ketika aku sepong, namun spermanya tak kunjung muncrat juga dimulutku.

Rin, ouhhhhh… udah yah nyepongnya, sekarang giliran aku yah yang manjain kamu,Ahhhhh, ucapnya.

Akupun menghentikan kulumanku dan aku keluarkan penisnya dari dalam mulutku.

Iya mas, aku juga udah pingin ML nih, kayaknya memek aku juga udah basah sedikit,hihihi. kataku.

Masak sih,hhe… yaudah kamu telanjang dulu yah, pintanya.

Iya mas, jawab aku.

Dengan semangatnya aku melepas semua pakaian dan dalemanku, dalam seketika akupun bugil.

Tubuh kamu mulus banget ya Rin, aku jadi tambah nafsu ngelihat kamu bugil gini,hhe, ucapnya sembari mengelus-elus penisnya.

Oh iya kamu yang diatas dulu yah, biar kamu puas, ucapnya lagi.

Iya mas, jawabkub singkat.

Budi segera tidur terlentang dikasur lesehan dan aku yang sudah nafsu sekali dengan cepatnya berada diatas Budi. Agar vaginaku tidak sakit ketika diamasuki penis besar Budi, saat itu aku gesek-gesekan dulu penis budi di vaginaku. Aku gesek-gesekan penis budi pada clitorisku,

Eummmm…Ahhhhhh…Sssssshhhh…Huhhhhh. desahku.

Aku gesek-gesekan penis budi pada clitorisku dengan gerakan cepat, rasanya saat itu bulu kudukku berdiri semua.

Ayo Rin cepetan masukin, udah becek tuh memek kamu,ahhhhhh. pinta Budi.

Karena memekku sudah basah akupun segera membenamkan penis yang besar itu dalam vaginaku,

Sluppp…iclikkk…iclikkkk… iclikkkk iclikkkk…Ahhhhh.

Penis budi yang memang besar saat itu tidak langsung masuk semuanya, awalnya baru masuk ujungnya saja. Aku keluarkan lagi penisnnya dan aku gesek-gesekan lagi penisnya lalu aku benamkan lagi.

Iclikkkk… iclikkkk… iclikkkk…Blesssssssssssssssssssssssss….Ouhhhhhhhhhh… Ssssssshhh..sakit..Ahhhh, ucapku kesakitan karena kemasukan penis sebesar itu.

Kenapa Rin, Ouhhhh…memek kamu masih sempit kayak perawan Rin…ahhhh, kata Budi.

Sakit Mas, habis kontol kamu gede banget..Ahhhhh, kataku sembari membiarkan penis budi tertancap pada vaginaku dan tubuhku menidndih dia..

ayo digoyang Rin, nanti juga enak Rin, mungkin memek kamu belum terbiasa dengan penis sebesar punyaku,Oughhhhh, ucapnya.

Melihat aku yang masih diam saja Budipun mulai beraksi dengan menaik turunkan penisnya dengan perlahan,

Zlebbbbbbbbbb… Zlebbbbbbbbbb… Zlebbbbbbbbbb… Zlebbbbbbbbbb, suara penis Budi kelaur masuk dari penisku.

Ouhhhh, Masss…. Euhhhhhh..Ssssssshhhh..Ahhhhh. ucapku merasa nikmat bercampur ngilu.

Budi terus menyodok memekku dengan perlahan dari bawah. Untuk beberapa saat aku masih kesakitan, namun kira-kira budi menyodok memekku dari bawah selama lima menit aku mulai merasakan nikmat. Memekku semakin basah dengan lendir, dan nampaknya aku sudah mulai bisa beradaptasi dengan penis raksasa milik budi,

Ahhhhh… enak mas…terus mas…Oughhhhh….udah nggak sakit Mas…Ssssshhh, ucapku merasakan nikmat.

Iya Rin, Ouhhh…memek kamu ebnar-benar seprti anak gadis..Ahhhh, katanya sembari meyodok memekku.

Karena sudah merasa nyaman dengan penis Budi, tubuhku yang tadinya menindih tubuh Budi saat itu mulai tegak. Aku mulai beraksi dan bergoyang diatas penis Budi. Aku bergoyang naik turun dengan liarnya. Pantatku naik turun seiring vaginaku yang tertusuk oleh penis Budi.

Ouhhhh…Plakkk…. Plakkk…. Plakkk….Sssssshhh.. Ahhhhh…Plakkkkk, suara desahan berdampingan dengan suara kulit kami yang saling bertemu.

Terus naik turun kayak gitu Rin, nikmat sekali Rin memek kamu…Ouhhh, katanya.

Aku keluarkan jurus-jurus sexsku pada Budi. Aku entot budi dengan liarnya. Aku memang mahir sekali dalam gaya sex women on top. Aku goyang kekanan kekiri dan aku jepit penis budi dengan memekku.

Rin, enak sekali Rin,Ahhhh, ucap Budi.

Iya Mas.. Ahhhhhh…Euhhhhh…Ahhhhh, desahku.

Aku terus berakasi diatas penis Budi, bagian dalam vaginaku rasanya terisi penih oleh penis besar Budi, benar-benar besar dan perkasa sekali budi ini. Padahal sudah hampir setengah jam kami bercinta namu dia tetap saja belum orgasme.

Mas, aku capek mas, kamu diatas gantian yah, memek aku udah becek banget mas, aku udah keluar tiga kali tadi. ahhhhh., ucapku.

Iya Rin, kita pakai gaya doggty style yah, ucapnya.

Terserah kamu mas, kataku.

Aku segera menyingkir dari atas budi, dan aku segera mengganti posisi sex ku dengan gaya doggy style. Posisiku sat itu sperti bayi yang akan merangkak. Budi yang udah terbakar nafsu itu kemudian segera menghajar memekku dengan posisi sex doggy stye. Dia tusukan penisnya dari belakang sembari kedua tanganya berpengangan pada pinggangku,.

Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb…. Ahhhhhhhhhhhhhhh….Euuhhhhhhhh, desahku merasakan penis budi yang kembali masukn didalam vaginaku.

Gimanas Rin enak yah,Ouhhhh, ucapnya.

Eughhhh..iya Mas…Ahhh, jawabku sambil melenguh.

Lau Budipun segera beraksi dan mengajar memekku tanpa ampun. Denga posisi doggy style itu penisnya benar-benar dikerahkan sepnuh tenaga untuk memberi aku kenikmatan sex.

Ahhhhh… Ouhhhh Mas…. Aouw.. Uhhhh… ssssssshhhhh.. enak Mas…eughhh, desahku.

Saat itu aku mendesah liar, aku seakan tidak bisa mengendalikan diri karena sodokan penis budi sungguh cepat dan luar sekali. Dia terkadang menyodokan kekanan, terkadang juga dia menyodok kearah kiri. Vaginaku rasanya seprti mau robek saja saat itu. Tak hanya itu Sat Budi menegakkan tubuhnya lalu penisnya ditusukan dalam-dalam pada vaginaku.

Dengan posisi sex yang seperti itu otomatis G-spotku terkena penis Budi. Aku mendesah kencang dan tidak terkontrol lagi. Entah sudah berapa kali aku orgasme saat itu, memekku rasanya panas,nikmat,dan becek sekali. Rasanya saat itu sungguh luar biasa. Tubuhku selalu bergetar dan sesekali mengejang ketika aku orgasme.

Budi dengan kuatnya secara konstan menyodok vaginaku secara terus menerus.

Mas..kok belum keluar-keluar sih, aku udah nggak kuat mas… Uhhhhhh, ucapku dengan posisi menungging.

Bentar lagi ya Rin,ini akan jadi hal terindah dalam hidup kamu,Ouhhhhh, ucapnya dengan terus menyodok memekku.

Baru saat itu aku merasa kewalahan dientot sama cowok, sekuat-kuatnya mas Andy dulu tidak pernah sekuat Budi saaat bercinta. Saat itu aku melirik jam tanganku, gila kami sudah Ml selama 50 menit, jika dihitung dengan foreplay kami sudah 1 jam lebih 5 menit. Pantas saja memekku terasa panas dan becek sekali.

Mas aku udah ngak kuat mas, Ahhhhhhhhhhhhhh…ayo mas keluarin..ouhhh, ucapku sudah tidak tahan dientot sama kontol Budi.

Sekarang ganti posisi sex yah biar aku cepet keluar,kamu tengkurap biar penis aku kejepit memek sama pantat semok kamu in yah, ucapnya.

Tanpa menjawab aku segera melakukan hal itu. Saat itu aku segera tengkurap dengan posisi penis Budi yang masih menancap didalam vaginaku,

Nah pintar kamu Rin,” ucapnya.

Budipun segera beraksi kembali. Tubuhnya menindih tubuhku,dan hanya pantatnya saja yang bergerak naik turun.

Ouhhhh… enak banget gaya sex ini Rin, Ahhhhh…aku bakal cepet keluar nih..Ouhhhh, ucapnya.

Eughhh… eughhh… eughhh… eughhh, desahku.

Aku hanya bisa melenguh saja, rasanya sungguh lemas dan memekku terasa becek dan panas sekali karena terus disodok penis Budi. Desahan Budi yang tadinya jarang, dengan gaya sex yang terakhir dia melenguh liar secara terus menerus. Kira-kira selang lima menit melakukan gaya sex tengkurap tadi budipun berkata

Rin keluarin dimana, aku mau keluar ini,Oughhhhh,ucapnya dengan terus meyodok memekku.

Didalem Mas…Oughhhhh, jawabku.

Setelah beri cara seperti itu tiba-tiba tusukan penis Budi berhenti dan penisnya yang didiamkan bersarang pada liang vaginaku.

Aku keluar Rin,ahhhhhhhhhhhhhh.

Crrrrrroooooottttttttttttttttttttttttttt Crrrrrroooooottttttttttttttttttttttttttt Crrrrrroooooottttttttttttttttttttttttttt.

Luar biasa seperma Budi sungguh banyak sekali yang masuk didalm vaginaku, sampai 5 kali nembak spermanya saat itu. Dinding-dinding rahimku berasa penuh dialiri sperma budi. Sungguh pria subur dan perkasa budi ini.

Iya Mas,…. Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…hangat masss…..Ughhhhhhh, ucapku mendesah nikmat.

Setelah sama-sama orgasme kamipun terkapar lemas. Budi membiarkan penisnya tertancap di vaginaku. Tubuhnya menindihku, dan nafas kami saling bersahut-sahutan karena kelelahan. Lendir kawin kami bercampur aduk didalam rahimku. Budi lemas dan aku super lemas rasanya. Memekku serasa panas dan perih setelah ML dengan Budi.

Setelah beberapa saat kami berdiam diri menikmati sisa-sisa orgasme di cabutlah penis Budi dari vaginaku.

Sluppppppppppppppp….. Prettttttttttttttttttttttttttttt….Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…Syurrrrrrrrrrrrrr.

Setelah penis Budi dicabut dari vaginaku, memekku mengeluarkan suara seperti kentut. Lucu sekali rasanya saat itu. Sperma Budi yang tadi masuk didalam liang vaginaku mulai keluar dari memekku hingga membasahi kasur lesehan Budi. Singkat cerita setelah itu aku segera pergi kekamar mandi yang ada di dalam ruko Budi untuk membersihkan vaginaku karena terbanjiri pejuh Budi.

Rasanya sungguh perih vaginaku ketika aku pipis sembari membasuh vaginaku dengan air. Selesai membersihkan vaginaku aku segera kembali kedepan dan memakai kembali pakaianku. Seraya aku memakai baju Budi membersihkan penisnya dengan tissue.

Gimana udah percaya sekarang gimana khasiat obat kuat yang aku jual Rin,hhe, ucapnya sembari memakai celananya kembali.

Iya aku percaya banget Mas,aku beli 2 botol yah, ucapku.

Udah nggak usah Beli, itu bonus deh buwat kamu karena kamu udah puasin aku,okey.

Baik banget sih kamu Bud, makasih yah, semoga suamiku seperkasa kamu yah,hhe, ucapku.

Setelah bercinta dengan Budi dan mendapatkan obat kuat gratis dari Budi akupun segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku segera pergi kekamar dan beristirahat karena tubuhku terasa lemas dan vaginaku terasa perih. Tertidurlah denga pulas siang hari itu dengan rasa puas.

Monday, April 27, 2020

Demi Melunasi Hutang Aku Rela Di Entot Laki-laki Lain


KASIR4D - Ini semua berawal ketika aku dan suamiku tak mampu membayar hutang ke BOS nya di kantor seketika aku dijadikan tumbal untuk diperkosa oleh Bosnya.

Berikut ini memang murni pengalaman pribadiku yang bermula dari keterpaksaan hingga menimbulkan rasa ketagihan. Aku menjadi semakin binal sejak kejadian itu. Kenikmatan dari lelaki yang bukan suamiku membuat aku gila seks.

Perkenalkan, namaku adalah Titin umurku 30 tahun, aku adalah seorang istri dari seorang lelaki bernama Tikno yang umurnya juga sama denganku. Aku hanyalah seorang ibu rumah tangga, sedangkan Tikno bekerja hanya kalau sedang ada proyek saja. Kalau sedang tidak ada proyek maka Tikno hanya diam di rumah dan tidak berusaha untuk mencari pekerjaan tetap yang bisa menjamin hidup kami.

Selama 3 tahun pernikahan kami, Tikno tidak pernah bekerja tetap di satu perusahaan. Entah untungnya atau sialnya kami sampai sekarang belum dikarunai seorang anak. Akibat dari Tikno yang tidak mempunyai pekerjaan tetap akhirnya dia mempunyai hutang dimana-mana. Sampai suatu saat ada orang yang datang ke rumah kami dan marah-marah karena Tikno belum juga membayar hutangnya.

Pada saat itu aku hanya bisa menemani Tikno di sisinya menghadapi kata-kata kasar orang yang dihutangi oleh Tikno. Aku sendiri melihat gelagat yang aneh dari orang itu. Sambil marah-marah matanya seringkali tertangkap olehku sedang melirik ke arahku. Aku sendiri memang mempunyai tubuh yang cukup bagus menurutku. Tinggi 170cm (termasuk tinggi untuk perempuan lokal), berat 60kg, kulit sawo matang, dengan ukuran dada 38B.

Kehidupan seks kami tidaklah bermasalah walaupun tidak bisa dibilang istimewa. Tikno selalu dapat memuaskanku walaupun dia adalah seorang yang konservatif yang selalu bermain dengan gaya yang itu-itu saja. Togel Online

Beberapa hari setelah rumah kami didatangi oleh orang yang menagih hutang, aku melihat orang tersebut di jalan ketika aku mau pergi ke rumah saudaraku. 

Tadinya aku akan meminjam uang dari saudaraku untuk menutupi hutang Tikno pada orang tersebut, tapi ditengah jalan aku mempunyai pikiran lain. Aku ikuti orang tersebut untuk mengetahui dimana rumahnya.

Tadinya niatku hanya untuk mengetahui saja, tapi akhirnya aku mempunyai niat lain. Aku putuskan untuk menggadaikan tubuhku untuk melunasi hutang-hutang suamiku kepada orang itu.

Setelah aku mantap dengan niatku, beberapa hari kemudian aku memberanikan diri untuk mendatangi rumah orang tersebut. Rumah orang itu memang sangat besar dan sangat mewah. Setelah berhasil mengatasi rasa gugupku akhirnya kuberanikan diri untuk memencet bel. Tak lama kemudian seorang lelaki kurus yang kupikir adalah pesuruh di rumah itu keluar.

“Nyari siapa bu?”

“Hmm. Bapaknya ada?” tanyaku pada lelaki tersebut.
“Ibu siapa? Biar saya sampaikan ke Bapak.”

“Bilang aja dari istrinya pak Tikno.”

Akhirnya pesuruh itu masuk ke dalam rumah dan tak lama berselang dia keluar lagi untuk membukakan pagar.

“Tunggu aja di ruang tamu bu.” Katanya padaku. Langsung saja aku menuju ke arah yang ditunjuknya.

Sebuah pintu dari kayu jati dengan ukiran yang sangat cantik. Belum juga aku sampai ke depan pintu, pintu tersebut sudah dibuka dari dalam. Rupanya yang membukakan pintunya adalah orang yang kucari. Orang dengan perawakan kurang lebih 180cm dan kuperkirakan beratnya 75kg. Aku perkirakan umurnya sekitar 50 tahun. Berkulit hitam dan terlihat masih segar.

Kesan angker yang ditunjukkannya pada saat menagih hutang tidak ada sama sekali pada saat aku datang. Justru aku menangkap kesan ramah dan sopan dari dia. Dia langsung menjabat tanganku sambil menyebut namanya.

“Mitro. Mari masuk bu…”

“Titin” Jawabku langsung ketika melihat dia kebingungan.

“Oh iya. Bu Titin silahkan masuk”

Aku langsung masuk menuju ruang tamu. Dan Pak Mitro langsung memersilakan aku untuk duduk.

“Mau minum apa bu Titin?”

“Ah gak usah repot-repot pak” jawabku dengan gaya basa-basi bangsa timur.

Akhirnya Pak Mitro menyuruh pembantunya untuk membuatkan sirup.

Sambil menunggu minuman datang pak Mitro memulai pembicaraan, sekaligus untuk mencairkan suasana yang kaku. Seolah-olah dia tahu kalau aku gugup dan grogi bertemu dengannya. Kuakui dia adalah sosok yang bisa membuat pembicaraan menjadi santai. Ditambah lagi mungkin dengan wawasan yang cukup luas sehingga dia sepertinya tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan layaknya penyiar radio yang selalu ngoceh sepanjang jam siaran.

Semakin jauh kami berbicara justru aku semakin kehilangan rasa gugupku yang tadi menghinggapi. Obrolan kami sempat terhenti karena pembantu pak Mitro datang membawakan minuman pesananan majikannya.

“Silahkan diminum bu Titin”

“Oh iya pak. Terima kasih.” Tak lama langsung saja kuteguk minuman yang disuguhkan.

“Koq sepi ya pak? Istri bapak lagi keluar?” Tanyaku unuk memulai obrolan kembali.

“Istri saya sudah lama meninggal.”

“Oh maaf pak, saya gak tahu”

“Oh gak apa-apa. Oh iya bu Titin sudah berapa lama menikah dengan pak Tikno?”

“Tiga tahun pak. Tapi ya gitu deh pak. Mas Tikno gak pernah punya kerjaan tetap. Jadi makin lama makin numpuk aja hutangnya. Ditambah lagi sampai sekarang kami belum juga punya anak” kataku sekalian curhat sedikit ke pak Mitro.

Setelah disinggung soal hutang, pak Mitro akhirnya menanyakan perihal hutang suamiku. Dan dia juga bercerita bahwa sebenarnya suamiku tidak hanya berhutang kepadanya tapi juga ke teman-teman pak Mitro.

Jujur saja aku kaget, karena selama ini suamiku tidak pernah berkata jujur perihal hutangnya. Rupanya pak Mitro sudah menyimpan rencana sendiri yang kurang lebih mirip dengan rencanaku. Dan akhirnya rencana itu disampaikan kepadaku, bahwa hutang suamiku bisa lunas dengan catatan aku mau diajak bercinta dengannya.

Pengurangan hutang suamiku satu juta setiap aku melayaninya. Dan itu berlaku juga untuk hutang suamiku dengan teman-temannya yang ternyata ada dua orang lagi. Dan ternyata suamiku berhutang sepuluh juta ke setiap orangnya.

Ini berarti aku harus bercinta tiga puluh kali, dengan setiap orangnya aku layani sepuluh kali. Aku sempat berpikir juga melihat keadaan yang seperti itu, tapi demi melunasi hutang suamiku akhirnya aku sanggupi permintaannya. 

Akhirnya aku disuruh kembali lagi keesokan harinya, karena hari itu Pak Mitro sudah mempunyai janji dengan rekan bisnisnya. Sebelum pulang aku menanyakan apakah teman-temannya berkenan dibayar hutangnya dengan tubuhku? Dan Pak Mitro berhasil meyakinkan bahwa teman-temannya pasti akan satu suara dengannya.

Akhirnya keesokan harinya aku datang kembali ke rumah Pak Mitro. Hari itu aku untuk pertama kalinya berdandan bukan untuk suamiku, tapi untuk laki-laki lain. Aku datang dengan pakaian tetap casual saja. Toh pikirku nantinya pakaian ini juga tidak berguna karena ketika aku menunaikan tugasku baju ini harus dilepas. Yang jelas aku mempersiapkan mentalku untuk hal ini. 

Karena ini juga untuk pertama kalinya aku akan disetubuhi oleh laki-laki yang bukan suamiku. Dan yang jelas aku juga mempersiapkan vaginaku. Semua bulu-bulu yang tumbuh disekitar vaginaku kucukur habis, sehingga vaginaku bisa terlihat dengan jelas. Sesampainya di rumah Pak Mitro aku disambut dengan hangat, Pak Mitro mencium punggung tanganku dan kedua pipiku. Diriku agak canggung menerima perlakuan yang diberikan kepadaku, karena dia bukan suamiku.

Tetapi aku sendiri tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh suamiku. Saat itu aku merasa diperlakukan layaknya seorang perempuan. Dia tidak menunjukkan bahwa dia hawa nafsunya, tapi justru menunjukkan sikap seorang lelaki dewasa yang membuatku sedikit “terbius” oleh perlakuannya.



Setelah sambutan hangatnya aku langsung diajak menuju kamarnya. Kamar yang cukup mewah bagiku. Dan rupanya Pak Mitro telah menyulap kamarnya menjadi begitu indah. Wangi bunga telah memenuhi seisi kamarnya. Ketika aku masih terpesona dengan kamarnya yang mewah tiba-tiba dia memelukku dari belakang.

Refleks dan sedikit terkejut membuat diriku agak memberontak. Tetapi dia meyakinkan diriku untuk tenang dan menikmati saja saat-saat tersebut. Dia mulai menciumi leher dan kupingku yang jelas membuatku terangsang. Lalu dia membalikkan tubuhku sehingga kami saling berhadapan.

“Boleh kupanggil Titin saja?” tanyanya padaku.

“Hmm.. boleh aja pak”

“Wah. Jangan panggil pak dong. Panggil saja Mitro. Supaya lebih mesra.”

“Iya Mitro. Boleh aja kalau kamu mau panggil aku Titin.” aku mulai menikmati keadaan.

“Hmm.. Titin. Sebenarnya ada satu lagi kejutan untukmu hari ini.”

“Apa itu?”

Belum dia menjawabnya tiba-tiba pintu kamar terbuka. Lalu ada dua orang memasuki kamar tersebut. Hal itu jelas saja membuat aku kaget.

“Ini dia kejutannya. Ada dua orang lagi temanku yang dihutangi suamimu yang ingin ikut bermain dengan kita.”

“Tapi Mitro…” “Tenang saja. Kalau kau melayani kami sekaligus maka bayarannya dinaikkan menjadi 1,5 juta untuk sekali main. Tidak lagi satu juta.”

Sebenarnya aku agak keberatan juga dengan keadaan itu. Tapi karena suasana yang tercipta sudah kunikmati akhirnya aku menyetujuinya.

Kedua temannya memang berbeda sekali dengannya. Temannya yang satu bernama Firman, keturunan Arab mempunyai dan berkulit putih. Sedangkan yang satunya bernama Acun, keturunan Cina. Tapi yang jelas ketiganya mempunyai postur tubuh yang sama. Tinggi besar dan tegap.

Beda sekali dengan suamiku yang tingginya kira-kira sama denganku dan mempunyai tubuh yang tidak sebagus mereka. Jujur saja diam-diam aku mulai mengagumi mereka bertiga dan mulai membayangkan disetubuhi oleh mereka bertiga.

Aku sudah lagi tidak peduli dengan suasana romantis di kamar Pak Mitro, tapi aku sudah mulai membayangkan suasana liar yang akan terjadi berikutnya.

Tiba-tiba saja Pak Mitro sudah mulai mencium bibirku. Aku yang dari tadi sedang menghayal jelas terkejut, walaupun tidak lama dan langsung membalas ciuman dari Pak Mitro.

Tak lama berselang Firman dan Acun langsung bergabung. Firman datang dari belakangku dan langsung menciumi leherku sedangkan Acun langsung ke tujuan dengan meremas kedua dadaku. Hal ini jelas saja membuat nafsuku meledak. Aku tidak tahan untuk tidak bersuara, dan akhirnya akupun mulai mengeluarkan desahan dari mulutku.

Setelah itu bajuku dan celana panjang yang aku pakai mulai dilepas dari tubuhku sehingga terlihat bra dan cd yang aku kenakan. Hal ini jelas saja membuat mereka bertiga tambah liar untuk menjamah tubuhku. Dan tak lama berselang bra dan cdku pun ikut lepas dari tubuhku sehingga aku benar-benar bugil.

Sudah tidak ada lagi perasaan canggung dan malu di diriku. Yang ada hanya nafsu yang sudah berada di ubun-ubun. Setelah itu mereka bertiga pun melepas pakaiannya masing-masing. Dan aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa kagetku ketika mereka bertiga sudah bugil.

Karena mereka semua mempunyai ukuran penis yang sangat besar bagiku. Panjang penisnya sekitar 20 cm dan berdiameter kira-kira 4-5 cm. Aku sendiri tidak dapat membedakan secara pasti punya siapa yang paling besar. Karena ukuran penis mereka yang hampir sama.

Tapi yang jelas berbeda sekali dengan punya suamiku yang hanya sekitar 13cm dengan diameter 2 cm. Aku dihadapkan dengan tiga penis raksasa. Perasaan takut dan penasaran bercampur aduk di diriku. Takut karena belum pernah melihat penis dengan ukuran sebesar itu. Penasaran karena perempuan mana yang tidak mau vaginanya dimasuki penis seperti itu.

Setelah semuanya bugil mereka membimbingku untuk jongkok, dan setelah itu mereka semua mengelilingiku. Mereka minta dioral secara bergantian. Lalu kulakukan permintaan itu dengan senang hati walaupun agak bersusah payah. Aku sering mengoral suamiku, tetapi yang ini beda. Tiga penis dengan ukuran jauh dari penis suamiku.

Ukuran penis mereka membuat aku agak gelagapan dan sedikit sesak nafas awalnya. Tapi lama-lama akhirnya aku bisa menguasai keadaan juga. Ketika aku mengoral penis pak Mitro kedua tanganku mengocok penis Acun dan Firman, begitu seterusnya. Jika satu sedang kuoral maka yang dua lagi kebagian kocokan tanganku.

“Aarrrgghhh nikmat sekali seponganmu Titin” ucapan itu terlontar dari Firman ketika mendapat giliran dioral olehku. Acun mendapat giliran terakhir untuk kuoral.

Dan ketika giliran Acun mereka membimbingku ke arah tempat tidur. Rupanya mereka memintaku untuk mengoral Acun sambil terlentang sementara penis Acun berada di atas mulutku.

Ketika sedang asik-asiknya menikmati penis Acun, tiba-tiba kurasakan rangsangan hebat di kedua payudaraku dan di vaginaku. Rupanya Firman sedang asik menggerayangi kedua payudaraku. Dia sedang asik meremas dan menjilati kedua payudaraku. Sedangkan Pak Mitro berada di selangkanganku, dia terlihat asik menjilati vaginaku.

Terang saja aku mengoral Acun sambil mengerang (ingin berteriak tidak bisa karena mulutku disumpal penis Acun) keenakan karena perlakuan kedua orang tadi terhadap dua tempat sensitif di tubuhku. Tak lama kemudian Acun melepaskan penisnya dari mulutku lalu bergabung dengan Firman untuk menikmati payudaraku.

Firman menggarap payudara kiriku sedangkan Acun yang kanan pak Mitro tetap menjilati vaginaku. Hal ini membuatku terangsang hebat sehingga tidak tahan lagi untuk berteriak dan meracau.

“Aarrrrgghhh, nikmat banget… teruuussss… aaarrgghhh… aayoo teruusss”

Akhirnya aku sampai juga pada orgasmeku yang pertama. Tak lama kemudian aku merasakan sesuatu menempel di bibir vaginaku. Setelah kulirik ternyata pak Mitro sudah siap memasukkan penisnya itu ke dalam vaginaku.

Aku merasakan penis pak Mitro semakin lama semakin mendesak vaginaku. Aku merasa seperti perawan lagi karena begitu susahnya penis pak Mitro memasuki vaginaku. Terang saja susah, penis sebesar itu mencoba masuk ke dalam vaginaku yang biasanya hanya dimasuki penis Tikno yang sekarang menjadi biasa bagiku.

Terbantu oleh vaginaku yang sudah basah akhirnya penis pak Mitro berhasil masuk juga. Perlahan-lahan pak Mitro mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk di vaginaku. “Arrrghhh Mitro… terus… cepetin donkk nyodoknya…” aku sudah meracau tak karuan karena penis pak Mitro yang menghadirkan kenikmatan yang luar biasa. Ditambah lagi Acun dan Firman yang masih sibuk dengan kedua payudaraku.

Akhirnya setelah dirasa lancar pak Mitropun mulai mempercepat goyangannya. Baru beberapa goyangan saja aku sudah orgasme lagi padahal kulihat pak Mitro masih kuat menggoyang penisnya. Makin lama makin cepat dan cepat sampai akhirnya aku tak tahan dan sampai pada orgasme ku yang kesekekian kali.

Setelah agak lama terasa goyangan pak Mitro semakin cepat dan cepat kemudian sampai pada goyangan dia yang terakhir, tubuhnya mengejang keras sekali, suaranya melenguh setengah berteriak. Dan aku bisa merasakan kalau dia orgasme. Semburan spermanya di dalam vaginaku terasa sekali. Tak lama berselang pak Mitro mencabut penisnya dan aku didatangi oleh Acun dan Firman yag tampak sudah tidak sabar. Aku lihat Acun membawa baby oil. “Untuk apa?” tanyaku. “Sudahlah nikmati saja” begitu kata Acun.

Karena memang gairahku masih diatas akhirnya aku tidak pedulikan lagi. Tak lama mereka memintaku untuk berposisi doggy style, dan aku iyakan saja toh aku juga terbiasa dengan gaya itu. Tapi betapa kagetnya ketika kurasakan Acun menumpahkan baby oil di lubang pantatku dan di penisnya lalu kemudian berusaha memasukkan penisnya itu ke pantatku.

Tadinya aku ingin berontak, tetapi Firman memegangi tubuhku dengan erat supaya tidak berontak. Terasa sedikit sakit ketika penis Acun mencoba untuk memasuki lubang pantatku tetapi kemudian setelah masuk terasa nikmat yang luar biasa juga. Tidak kalah dengan nikmatnya ketika masuk ke vagina.

Lalu Acun kemudian mulai untuk menggoyang penisnya di dalam pantatku. Ketika sudah lancar dan baru beberapa saat Acun meminta merubah posisi tanpa melepaskan penisnya dari pantatnya. Kami berdua terlentang dan bertindihan dengan aku diatasnya. Sehingga makin kurasa Penis itu bergerilya di lubang pantatku.

Tak lama kemudian Firman menghampiri kami dan sudah siap dengan penisnya yang sudah berdiri tegak dan diarahkan ke vaginaku yang terbuka menantang. Akhirnya Firman memasukkan penisnya ke dalam vaginaku berbarengan dengan Acun dia menggoyangkan penisnya keluar masuk vaginaku. Sebuah pengalaman luar biasa yang belum aku alami sebelumnya.

Aku disetubuhi dua laki-laki secara bersamaan. Benar-benar terasa nikmat sekali, ditambah lagi keduanya ditambah pak Mitro merupakan sosok lelaki gagah, tampan dan enak dipandang. Pergumulan kami bertiga tak terasa membuatku orgasme berkali-kali, karena rasa nikmat yang luar biasa. Dan akhirnya Firman dan Acun secara bersamaan mencapai orgasmenya. Acun mengerluarkan spermanya di dalam pantatku sedang Firman di dalam vaginaku.

Setelah itu kami berempat mebersihkan diri, dan rupanya di meja makan sudah disiapkan makanan untuk kami berempat. Setelah kami makan akhirnya aku izin untuk pulang dan tidak lupa membuat janji untuk pertemuan berikutnya dengan mereka.

Setelah kejadian itu aku merasakan tidak nafsu lagi dengan Tikno ketika dia mengajakku untuk bersetubuh. Aku hanya berusaha menjalankan kewajibanku saja. Tetapi jujur saja aku tidak merasa puas. Karena aku sudah menemukan sesuatu yang lebih diluar sana.

Dan setelah semua hutang-hutang Tikno lunas aku sering kali mendatangi mereka atau salah satu dari mereka untuk minta disetubuhi. Aku sudah sampai pada taraf ketagihan yang luar biasa. Pada akhirnya akupun jujur kepada Tikno tentang hal yang selama ini terjadi. Dia terkejut, tapi tak biasa marah karena aku melakukan itu untuk melunasi hutang-hutangnya.

Setelah kutanyai apakah dia ingin menuntut cerai diriku, dia tidak mau menceraikanku dengan alasan dia masih sayang. Aku memberikan syarat kepada Tikno yaitu, aku bebas bersetubuh dengan ketiga orang itu kapanpun dan dimanapun aku mau tanpa harus dicemburui. Akhirnya Tikno menyetujuinya, karena masih menyayangiku.

Pernah suatu saat ketika Tikno pulang ke rumah dia mendapati diriku sedang bersetubuh dengan ketiga pria tersebut. Ketika dia akan pergi justru dia dipaksa untuk duduk dan menyaksikan kami oleh pak Mitro, Acun dan Firman. Bahkan dia juga ditelanjangi oleh mereka didepanku.

Mereka sengaja melakukan itu hanya untuk membandingkan ukuran penis mereka dan Tikno dan memang penis Tikno menjadi terlihat kecil sekali. Sebenarnya aku kasihan melihatnya diperlakukan seperti itu. Tetapi karena hawa nafsu yang sudah menguasai diriku, maka tak kuacuhkan dia dan aku hana melayani penis-penis raksasa yang dapat memuaskan vaginaku

Itulah cerita sexku diperkosa oleh tiga orang pria demi mulenunasi hutang suamiku, semoga dengan itu kalian bisa mendapatkan hasrat yang lebih nikmat lagi ya.